BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Leukemia adalah istilah umum yang digunakan untuk keganasan pada sumsum tulang dan sistem limpatik (Wong, 1995). Sedangkan menurut Robbins & Kummar (1995), leukemia adalah neoplasma ganas sel induk hematopoesis yang ditandai oelh penggantian secara merata sumsum tulang oleh sel neoplasi.
Klasifikasi :
1. Leukemia Limfosit Akut (ALL)
2. Leukemia Limfosit Kronik (CLL)
3. Leukemia Mielosit (mieloblastik) Akut (AML)
4. Leukemia Mielosit Kronik (CML)
B. Rumusan Masalah
1. Apakah penyakit leukemia ?
2. Apakah gejala-gejala leukemia ?
3. Bagaimanakah penatalaksanaan penyakit leukemia?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui penyakit leukemia.
2. Mengetahui penyebab penyakit leukemia.
3. Mengetahui penatalaksanaan penyakit leukemia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Leukemia adalah neoplasma akut atau kronis dari sel-sel pembentuk darah dalam sumsum tulang dan limfa nadi (Reeves, 2001). Sifat khas leukemia adalah proliferasi tidak teratur atau akumulasi ssel darah putih dalam sumusm tulang, menggantikan elemen sumsum tulang normal. Juga terjadi proliferasi di hati, limpa dan nodus limfatikus, dan invasi organ non hematologis, seperti meninges, traktus gastrointesinal, ginjal dan kulit.
B. Etiologi
Penyebab yang pasti belum diketahui, akan tetapi terdapat faktor predisposisi yang menyebabkan terjadinya leukemia yaitu :
1. 1. Faktor genetik : virus tertentu meyebabkan terjadinya perubahan struktur gen ( T cell leukemia-lymphoma virus/HTLV)
2. Radiasi ionisasi : lingkungan kerja, pranatal, pengobatan kanker sebelumnya
3. Terpapar zat-zat kimiawi seperti benzen, arsen, kloramfenikol, fenilbutazon, dan agen anti neoplastik.
4. Obat-obat imunosupresif, obat karsinogenik seperti diethylstilbestrol
5. Faktor herediter, misalnya pada kembar monozigot
6. Kelainan kromosom : Sindrom Bloom’s, trisomi 21 (Sindrom Down’s), Trisomi G (Sindrom Klinefelter’s), Sindrom fanconi’s, Kromosom Philadelphia positif, Telangiektasis ataksia.
C. Jenis Leukemia
1. Leukemia Mielogenus Akut
AML mengenai sel stem hematopeotik yang kelak berdiferensiasi ke semua sel Mieloid: monosit, granulosit, eritrosit, eritrosit dan trombosit. Semua kelompok usia dapat terkena; insidensi meningkat sesuai bertambahnya usia. Merupakan leukemia nonlimfositik yang paling sering terjadi.
2. Leukemia Mielogenus Kronis
CML juga dimasukkan dalam sistem keganasan sel stem mieloid. Namun lebih banyak sel normal dibanding bentuk akut, sehingga penyakit ini lebih ringan. CML jarang menyerang individu di bawah 20 tahun. Manifestasi mirip dengan gambaran AML tetapi tanda dan gejala lebih ringan, pasien menunjukkan tanpa gejala selama bertahun-tahun, peningkatan leukosit kadang sampai jumlah yang luar biasa, limpa membesar.
3. Luekemia Limfositik Akut
ALL dianggap sebagai proliferasi ganas limfoblast. Sering terjadi pada anak-anak, laki-laki lebih banyak dibanding perempuan, puncak insiden usia 4 tahun, setelah usia 15 ALL jarang terjadi. Manifestasi limfosit immatur berproliferasi dalam sumsum tulang dan jaringan perifer, sehingga mengganggu perkembangan sel normal..
4. Leukemia Limfositik Kronis
CLL merupakan kelainan ringan mengenai individu usia 50 sampai 70 tahun. Manifestasi klinis pasien tidak menunjukkan gejala, baru terdiagnosa saat pemeriksaan fisik atau penanganan penyakit lain.
D. Patofisiologi
Leukemia merupakan proliferasi yang tidak terbatas dari sel darah putih yang immatur pada jaringan pembentuk darah. Walaupun bukan berwujud sebagai tumor sebagaimana biasanya, sel leukemia menunjukkan property suatu neoplasma dari kanker yang solid. Manifestasi klinik yang timbul merupakan akibat dari infiltrasi atau penggantian dari jaringan-jaringan tubuh oleh sel leukemia yang non-fungsional. Organ vaskuler atas seperti limpa dan hati merupakan organ yang sering diserang oleh sel ini.
Ada dua miskonsepsi yang harus diluruskan mengenai leukemia ini yaitu 1)Walaupun leukemia merupakan overproduksi dari sel darah putih, tetapi sering ditemukan pada leukemia akut bahwa jumlah leukosit rendah. Ini diakibatkan karena produksi yang dihasilkan adalah sel yang immatur. 2)Sel immatur tersebut tidak menyerang dan menghancurkan sel darah normal atau jaringan vaskuler. Destruksi celluler diakibatkan proses infiltrasi dan sebagai bagian dari konsekwensi kompetisi untuk mendapatkan element makanan metabolik.
E. Tanda dan Gejala
1. Aktivitas : kelelahan, kelemahan, malaise, kelelahan otot.
2. Sirkulasi :palpitasi, takikardi, mur-mur jantung, membran mukosa pucat.
3. Eliminsi : diare, nyeri tekan perianal, darah merah terang, feses hitam, penurunan haluaran urin.
4. Integritas ego : perasaan tidak berdaya, menarik diri, takut, mudah terangsang, ansietas.
5. Makanan/cairan: anoreksia, muntah, perubahan rasa, faringitis, penurunan BB dan disfagia
6. Neurosensori : penurunan koordinasi, disorientasi, pusing kesemutan, parestesia, aktivitas kejang, otot mudah terangsang.
7. Nyeri : nyeri abomen, sakit kepala, nyeri sendi, perilaku hati-hati gelisah
8. Pernafasan : nafas pendek, batuk, dispneu, takipneu, ronkhi, gemericik, penurunan bunyi nafas
9. Keamanan : gangguan penglihatan, perdarahan spontan tidak terkontrol, demam, infeksi, kemerahan, purpura, pembesaran nodus limfe.
10. Seksualitas : perubahan libido, perubahan menstruasi, impotensi, menoragia.
F. Pemeriksaan Penunjang
1. Hitung darah lengkap : menunjukkan normositik, anemia normositik
2. Hemoglobulin : dapat kurang dari 10 gr/100ml
3. Retikulosit : jumlah biasaya rendah
4. Trombosit : sangat rendah (< 50000/mm)
5. SDP : mungkin lebih dari 50000/cm dengan peningkatan SDP immatur
6. PTT : memanjang
7. LDH : mungkin meningkat
8. Asam urat serum : mungkin meningkat
9. Muramidase serum : pengikatan pada leukemia monositik akut dan mielomonositik
10. Copper serum : meningkat
11. Zink serum : menurun
12. Foto dada dan biopsi nodus limfe : dapat mengindikasikan derajat keterlibatan
G. Penatalaksanaan Keperawatan
1. Pelaksanaan kemoterapi
2. Irradiasi kranial
3. Terdapat tiga fase pelaksanaan keoterapi :
a. Fase induksi
Dimulasi 4-6 minggu setelah diagnosa ditegakkan. Pada fase ini diberikan terapi kortikostreroid (prednison), vincristin dan L-asparaginase. Fase induksi dinyatakan behasil jika tanda-tanda penyakit berkurang atau tidak ada dan dalam sumsum tulang ditemukan jumlah sel muda kurang dari 5%.
b. Fase Profilaksis Sistem saraf pusat
Pada fase ini diberikan terapi methotrexate, cytarabine dan hydrocotison melaui intrathecal untuk mencegah invsi sel leukemia ke otak. Terapi irradiasi kranial dilakukan hanya pada pasien leukemia yang mengalami gangguan sistem saraf pusat.
c. Konsolidasi
Pada fase ini kombinasi pengobatan dilakukan unutk mempertahankan remisis dan mengurangi jumlah sel-sel leukemia yang beredar dalam tubuh. Secara berkala, mingguan atau bulanan dilakukan pemeriksaan darah lengkap untuk menilai respon sumsum tulang terhadap pengobatan. Jika terjadi supresi sumsum tulang, maka pengobatan dihentikan sementara atau dosis obat dikurangi.
H. Pengkajian
1. Riwayat penyakit : pengobatan kanker sebelumnya
2. Riwayat keluarga : adanya gangguan hematologis, adanya faktor herediter misal kembar monozigot)
3. Kaji adanya tanda-tanda anemia : kelemahan, kelelahan, pucat, sakit kepala, anoreksia, muntah, sesak, nafas cepat
4. Kaji adanya tanda-tanda leukopenia : demam, stomatitis, gejala infeksi pernafasan atas, infeksi perkemihan; infeksi kulit dapat timbul kemerahan atau hiotam tanpa pus
5. Kaji adanya tanda-tanda trombositopenia : ptechiae, purpura, perdarahan membran mukosa, pembentukan hematoma, purpura; kaji adanya tanda-tanda invasi ekstra medula: limfadenopati, hepatomegali, splenomegali.
6. Kaji adanya pembesaran testis, hemAturia, hipertensi, gagal ginjal, inflamasi di sekkitar rektal dan nyeri.
I. Diagnosa
1. Resiko tinggi infeksi berhubungn dengan menururnnya sistem pertahanan tubuh sekunder gangguan pematangan SDP, peningkatan jumlah limfosit immatur, imunosupresi, peneknan sumsum tulang.
Tujuan : pasien bebas dari infeksi
Kriteria hasil :
a. Normotermia
b. Hasil kultur negatif
c. Peningkatan penyembuhan
Intervensi :
a. Tempatkan pada ruangan yang khusus. Batasi pengunjung sesuai indikasi.
b. Cuci tangan untuk semua petugas dan pengunjung.
c. Awsi suhu, perhatikan hubungan antara peningkatan suhu dan pengobatan kemoterapi. Observasi demam sehubungan dengan takikardia, hipotensi, perubahan mental samar.
d. Cegah menggigil : tingkatkan cairan, berikan mandi kompres
e. Dorong sering mengubah posisi, napas dalam dan batuk.
f. Auskultsi bunyi nafas, perhatikan gemericik, ronkhi; inspeksi sekresi terhadap perubahan karakteristik, contoh peningktatan sputum atau sputum kental, urine bau busuk dengan berkemih tiba-tiba atau rasa terbakar.
g. Inspeksi kulit unutk nyeri tekan, area eritematosus; luka terbuka. Besihkan kulit dengan larutan antibakterial.
h. Inspeksi membran mukosa mulut. Bersihkan mulut dengan sikat gigi halus.
i. Tingkatkan kebersihan perianal. Berikan rendam duduk menggunakan betadine atau Hibiclens bila diindiksikan.
j. Berikan periode istirahat tanpa gangguan
k. Dorong peningkatan masukan makanan tinggi protein dan cairan.
l. Hindari prosedur invasif (tusukan jarum dan injeksi) bila mungkin.
o Awasi pemeriksaan laboratorium misal : hitung darah lerngkap, apakah SDP turun atau tiba-tiba terjadi perubahan pada neutrofil; kultur gram/sensitivitas.
o Kaji ulang seri foto dada.
o Berikan obat sesuai indikasi contoh antibiotik.
o Hindari antipiretik yang mengandung aspirin.
o Berikan diet rendah bakteri misal makanan dimasak, diproses
2. Resiko tinggi kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan berlebihan : muntah, perdarahan,diare ; penurunan pemasukan cairan : mual,anoreksia ; peningkatan kebutuhan cairan : demam, hipermetabolik
Tujuan : volume cairan terpenuhi.
Kriteria hasil :
a. Volume cairan adekuat
b. Mukosa lembab
c. Tanda vital stabil : TD 90/60 mmHg, nadi 100 x/menit, RR 20 x/mnt
d. Nadi teraba
e. Haluaran urin 30 ml/jam
f. Kapileri refill < 2 detik
Intervensi :
a. Awasi masukan/haluaran. Hitung kehilangan cairan dan keseimbangan cairan. Perhatikan penurunan urin, ukur berat jenis dan pH urin.
b. Timbang berat badan tiap hari
c. Awasi TD dan frekuensi jantung
d. Evaluasi turgor kulit, pengisian kapiler dan kondisi membran mukosa.
e. Beri masukan cairan 3-4 L/hari
f. Inspeksi kulit/membran mukosa untuk petekie, area ekimosis; perhatikan perdarahan gusi, darah warna karat atau samar pada feses dan urin; perdarahan lanjut dari sisi tusukan invsif.
g. Implementasikan tindakan untuk mencegah cedera jaringan/perdarahan.
h. Batasi perawatan oral untuk mencuci mulut bila diindikasikan
i. Berikan diet halus.
j. Kolaborasi :
o Berikan cairan IV sesuai indikasi
o Awasi pemeriksaan laboratorium : trombosit, Hb/Ht, pembekuan.
o Berikan SDM, trombosit, faktor pembekuan.
o Pertahankan alat akses vaskuler sentral eksternal (kateter arteri subklavikula, tunneld, port implan)
o Berikan obat sesuai indikasi : Ondansetron, allopurinol, kalium asetat atau asetat, natrium biukarbonat, pelunak feses.
3. Nyeri berhubungan dengan agen fisikal seperti pembesaran organ/nodus limfe, sumsum tulang yang dikemas dengan sel leukemia; agen kimia pengobatan antileukemik
Tujuan : nyeri teratasi
Kriteria hasil :
a. Pasien menyatakan nyeri hilang atau terkontrol
b. Menunjukkan perilaku penanganan nyeri
c. Tampak rileks dan mampu istirahat
Intervensi :
a. Kaji keluhan nyeri, perhatikan perubahan pada derajat dan sisi (gunakan skala 0-10)
b. Awasi tanda vital, perhatikan petunjuk non-verbal misal tegangan otot, gelisah.
c. Berikan lingkungan tenang dan kurangi rangsangan penuh stres.
d. Tempatkan pada posis nyaman dan sokong sendi, ekstremitas dengan bantal.
e. Ubah posisi secara periodik dan bantu latihan rentang gerak lembut.
f. Berikan tindakan kenyamanan ( pijatan, kompres dingin dan dukungan psikologis)
g. Kaji ulang/tingkatkan intervensi kenyamanan pasien sendiri
h. Evaluasi dan dukung mekanisme koping pasien.
i. Dorong menggunakan teknik menajemen nyeri contoh latihan relaksasi/nafas dalam, sentuhan.
j. Bantu aktivitas terapeutik, teknik relaksasi.
k. Kolaborasi :
o Awasi kadar asam urat
o Berikan obat sesuai indikasi : analgesik (asetaminofen), narkotik (kodein, meperidin, morfin, hidromorfon)
o Agen antiansietas (diazepam, lorazepam)
4. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum, peningkatan laju metabolik
Tujuan : pasien mampu mentoleransi aktivitas
Kriteria hasil :
a. Peningkatan toleransi aktivitas yang dapat diukur
b. Berpartisipasi dalam aktivitas sehari-hari sesuai tingkat kemampuan
c. Menunjukkan penurunan tanda fisiologis tidak toleran misal nadi, pernafasan dan TD dalam batas normal
Intervensi :
a. Evaluasi laporan kelemahan, perhatikan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam aktivitas.berikan lingkungan tenang dan periode istirahat tanpa ganggaun
b. Implementasikan teknik penghematan energi, contoh lebih baik duduk daripada berdiri, pengunaan kursi untuk madi
c. Jadwalkan makan sekitar kemoterapi. Berikan kebersihan mulut sebelum makan dan berikan antiemetik sesuai indikasi
d. Kolaborasi : berikan oksigen tambahan
5. Resiko terjadi perdarahan berhubungan dengan trombositopenia
Tujuan : pasien bebas dari gejala perdarahan
Kriteria hasil :
a. TD 90/60mmHg
b. Nadi 100 x/mnt
c. Ekskresi dan sekresi negtif terhadap darah
d. Ht 40-54% (laki-laki), 37-47% ( permpuan)
e. Hb 14-18 gr%
Intervensi :
f. Pantau hitung trombosit dengan jumlah 50.000/ ml, resiko terjadi perdarahan. Pantau Ht dan Hb terhadap tanda perdarahan
g. Minta pasien untuk mengingatkan perawat bila ada rembesan darah dari gusi
h. Inspeksi kulit, mulut, hidung urin, feses, muntahan dan tempat tusukan IV terhadap perdarahan
i. Pantau TV interval sering dan waspadai tanda perdarahan.
j. Gunakan jarum ukuran kecil
k. Jika terjadi perdarahan, tinggikan bagian yang sakit dan berikan kompres dingin dan tekan perlahan.
l. Beri bantalan tempat tidur untuk cegah trauma
m. Anjurkan pada pasien untuk menggunakan sikat gigi halus atau pencukur listrik.
6. Perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan terhentinya aliran darah sekunder adanya destruksi SDM
Tujuan : perfusi adekuat
Kriteria hasil :
a. Masukan dan haluaran seimbang
b. Haluaran urin 30 ml/jam
c. Kapileri refill < 2 detik
d. Tanda vital stabil
e. Nadi perifer kuat terpalpasi
f. Kulit hangat dan tidak ada sianosis
Intervensi :
a. Awasi tanda vital
b. Kaji kulit untuk rasa dingin, pucat, kelambatan pengisian kapiler
c. Catat perubahan tingkat kesadaran
d. Pertahankan masukan cairan adekuat
e. Evaluasi terjadinya edema
f. Kolaborasi :
o Awasi pemeriksaan laboratorium ; GDA, AST/ALT, CPK, BUN
o Elektrolit serum, berikan pengganti sesuai indikasi
o Berikan cairan hipoosmolar
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Leukemia adalah neoplasma akut atau kronis dari sel-sel pembentuk darah dalam sumsum tulang dan limfa nadi (Reeves, 2001). Sifat khas leukemia adalah proliferasi tidak teratur atau akumulasi ssel darah putih dalam sumusm tulang, menggantikan elemen sumsum tulang normal. Juga terjadi proliferasi di hati, limpa dan nodus limfatikus, dan invasi organ non hematologis, seperti meninges, traktus gastrointesinal, ginjal dan kulit.
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang didapatkan sementara dan manifestasi klinis yang ada, pasien dalam kasus mengalami leukemia limfoblastik akut (ALL).
Selasa, 23 November 2010
ASKEP DIC
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
DIC adalah efek dalam koagulasi yang ditandai dengan perdarahan dan koagulasi simultan. DIC adalah hasil stimulasi abnormal dari proses koagulasi normal sehingga selanjutnya terbentuk trombi mikrovaskular yang tersebar luas dan kehabisan faktor pembekuan. Sindrom ini dipicu oleh berbagai penyakit seperti sepsis, trauma multipel, luka bakar, dan neoplasma. DIC dapat dijelaskan sebagai dua proses koagulasi yang terkendali dengan tepat yang menjadi terakselerasi dan tidak terkendali.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah penyakit DIC ?
2. Apakah gejala-gejala DIC ?
3. Bagaimanakah penatalaksanaan keperawatan DIC ?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui penyakit DIC.
2. Mengetahui penyebab penyakit DIC.
3. Mengetahui penatalaksanaan penyakit DIC.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Definisi DIC
Koagulasi intravaskuler yang menyebar (DIC), juga dikenal sebagai koagulopati konsumtif, adalah patologis aktivasi koagulasi (pembekuan darah) mekanisme yang terjadi dalam menanggapi berbagai penyakit. LPS mengarah pada pembentukan bekuan darah kecil di dalam pembuluh darah ke seluruh tubuh. Sebagai gumpalan kecil mengkonsumsi protein koagulasi dan trombosit, koagulasi normal terganggu dan abnormal pendarahan terjadi dari kulit (misalnya dari situs di mana contoh darah diambil ), yang saluran pencernaan , dengan saluran pernafasan dan luka bedah. Gumpalan kecil juga mengganggu aliran darah normal ke organ (seperti ginjal), yang dapat berfungsi sebagai hasilnya.
DIC dapat terjadi secara akut tetapi juga pada kronis, secara lebih lambat, tergantung pada masalah mendasar. Hal ini umum dalam sakit kritis, dan dapat berpartisipasi dalam pengembangan kegagalan organ multiple, yang dapat mengakibatkan kematian.
B. Etiologi
Penyebab paling umum adalah sepsis, yang merupakan peradangan besar di seluruh tubuh karena adanya etiologi menular. Penyebab umum lainnya termasuk trauma dan kerusakan jaringan, serta keganasan. Kandungan menyebabkan juga dapat menyebabkan DIC.
C. Patofisiolgis
Koagulasi intravaskular diseminata (disseminated intravascular coagulation, DIC) adalah efek dalam koagulasi yang ditandai dengan perdarahan dan koagulasi simultan. DIC adalah hasil stimulasi abnormal dari proses koagulasi normal sehingga selanjutnya terbentuk trombi mikrovaskular yang tersebuar luas dan kehabisan faktor pembekuan. Sindrom ini dipicu oleh berbagai penyakit seperti sepsis, trauma multipel, luka bakar, dan neoplasma. DIC dapat dijelaskan sebagai dua proses koagulasi yang terkendali dengan tepat yang menjadi terakselerasi dan tidak terkendali. Pada mulanya, cedera pada jaringan yang disebabkan oleh penyakit primer (mis, infeksi atau trauma) mengaktifkan mekanisme yang membebaskan trombin, yang diperlukan untuk pembentukan fibrin pembekuan, ke dalam sirkulasi. Trombin juga mengaktifkan proses yang diperlukan untuk perombakan fibrin dan fibrinogen sehingga terbentuk fibrin dan prduk degradasi fibrinogen (fibrinogen degradation products, FDP). FDP dalam sirkulasi bekerja sebagai antikoagulan. DIC ditandai dengan tiga gejala utama berikut : (1) perdarahan umum ; (2) iskemia yang disebabkan oleh trombi, perubahan hemodinamik, dan kekacauan metablik, yang turut berperan terhadap terjadinya gagal multiorgan, dan (3) anemia. Prognosis bergantung pada berbagai faktor yang mencakup beratnya kondisi primer dan sekunder.
D. Manifestasi Klinis
1. Perdarahan spontan
2. Hipoksia
3. Rembesan pada kulit
4. Petekie
5. Ekimosis
6. Nyeri
7. Gejala berdasarkan berat dan luasnya keterlibatan organ
a. Ginjal, Oliguria, anuria
b. Sistem saraf pusat : perubahan status mental
c. Kulit : berbintik, lesi nekrotik ; sianosis.
E. Prosedur Diagnostik
1. Insidens pastinya tidak diketahui.
2. DIC terjadi baik pada anak-anak maupun orang dewasa.
3. DIC terjadi karena cedera atau penyakit yang mendasarinya.
4. Angka mortalitasnya tinggi.
F. Penatalaksanaan Keperawatan
Fokus utama dalam penatalaksanaan medis DIC adalah mengatasi penyakit primer atau cedera yang mengawali koagulopati. Dengan mengatasi masalah yang mendasari, DIC dapat dikendalikan sehingga koagulasi normal dapat pulih kembali. Pengobatan terhadap infeksi, syok, asidosis, dan hipoksia harus dijadikan prioritas. Terapi penggantian cairan dengan kristaloid sangat penting dilakukan dalam tahap awal syok. Meskipun terapi penggantian darah dengan darah engkap,kriopresipitat, sel darah merah, plasma beku segar, dan trombosit sering kali diperlukan, tetapi hal ini tetap saja berisiko, karena produk-produk ini dapat meningkatkan proses pembekuan. Terapi heparin telah dianjurkan karena heparin mengganggu proses koagulasi dan melawan produk trombin. Namun, terapi ini masih sangat kontroversial dan dapat meningkatkan perdarahan. Secara keseluruhan, terapi harus disesuaikan dengan data klinis dan data laboratorium yang ada.
1. Diagnosa Keperawatan
- Resiko defisiti volume cairan
- Ketidakefektifan perfusi jaringan
- Gangguan pertukaran gas
- Nyeri
- Risiko kerusakan integritas kulit
- Risiko cedera
- Risiko infeksi
- Ansietas.
2. Intervensi
a. Pantau status klinis ; laporkan setiap perubahan yang bermakna.
- Pantau adanya tanda-tanda hemoragi-perdarahan, petekei, rembesan kutaneun, dispnea, letargi, pucat, peningkatan denyut apikal, penurunan tekanan darah, sakit kepala, pusing, kelemahan otot, gelisah.
- Pantau adanya tanda-tanda iskemia – perubahan tingkat kesadaran, penurunan haluaran urine, perubahan pada EKG, ekstremitas gangren, kulit berbercak, lesi kulit nekrotik, gagal napas.
b. Kendalikan perdarahan
- Jangan mengganggu bekuan.
- Gunakan tekanan untuk mengendalikan perdarahan bila mungkin.
- Berikan produk darah dengan aman
- Pantau perdarahan secara ketat-inspeksi kulit dengan cermat.
- Ukur kehilangan darah
- Pantau data laboratorium
- Uji haluaran urine terhadap perdarahan nyata dan samar
c. Tingkatkan okseigenasi yang adekuat
- Posisikan anak agar ventilasinya efektif.
- Berikan oksigen dan pantau responsinya.
- Lakukan pengkajian pernapasan dengan sering.
- Kurangi kebutuha oksigen.
- Kendalikan stimulus dari lingkungan.
d. Lakukan tindakan untuk mengatasi atau mengendalikan nyeri.
- Imobilisasi sendi.
- Beri kompres hangat atau dingin.
- Gunakan tempat tidur ayun.
- Gunakan kasur udara
- Ubah posisi anak dengan sering
- Berikan perawatan mulut dan kulit
- Gunakan skala nyeri untuk mengkaji derajat nyeri.
- Berikan obat antinyeri.
e. Pantau respons terapeutik dan respons yang tidak diinginkan terhadap pemberian produk darah.
- Trombosit untuk mengurangi perdarahan, mengoreksi hitung trombosit rendah.
- Plasma beku segar untuk mengoreksi defisiensi fibrinogen, protrombin, faktor II, faktor VIII, dan defisiensi faktor lain.
- Darah segara lengkap dan PRC untuk mempertahankan hematokrot.
f. Pantau respons terapeutik anak dan respons yang tidak diinginkan terhadap pemberian heparin.
g. Beri dukungan bagi pasien dan keluarganya.
- Identifikasi adanya defisit pengetahuan.
- Berikan informasi yang akurat.
- Berikan jawaban jujur dengan istilah yang jelas dan singkat.
- Pilih perawat yang konsisten.
BAB III
KESIMPULAN
DIC adalah efek dalam koagulasi yang ditandai dengan perdarahan dan koagulasi simultan. DIC adalah hasil stimulasi abnormal dari proses koagulasi normal sehingga selanjutnya terbentuk trombi mikrovaskular yang tersebar luas dan kehabisan faktor pembekuan. Sindrom ini dipicu oleh berbagai penyakit seperti sepsis, trauma multipel, luka bakar, dan neoplasma. DIC dapat dijelaskan sebagai dua proses koagulasi yang terkendali dengan tepat yang menjadi terakselerasi dan tidak terkendali
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
DIC adalah efek dalam koagulasi yang ditandai dengan perdarahan dan koagulasi simultan. DIC adalah hasil stimulasi abnormal dari proses koagulasi normal sehingga selanjutnya terbentuk trombi mikrovaskular yang tersebar luas dan kehabisan faktor pembekuan. Sindrom ini dipicu oleh berbagai penyakit seperti sepsis, trauma multipel, luka bakar, dan neoplasma. DIC dapat dijelaskan sebagai dua proses koagulasi yang terkendali dengan tepat yang menjadi terakselerasi dan tidak terkendali.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah penyakit DIC ?
2. Apakah gejala-gejala DIC ?
3. Bagaimanakah penatalaksanaan keperawatan DIC ?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui penyakit DIC.
2. Mengetahui penyebab penyakit DIC.
3. Mengetahui penatalaksanaan penyakit DIC.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Definisi DIC
Koagulasi intravaskuler yang menyebar (DIC), juga dikenal sebagai koagulopati konsumtif, adalah patologis aktivasi koagulasi (pembekuan darah) mekanisme yang terjadi dalam menanggapi berbagai penyakit. LPS mengarah pada pembentukan bekuan darah kecil di dalam pembuluh darah ke seluruh tubuh. Sebagai gumpalan kecil mengkonsumsi protein koagulasi dan trombosit, koagulasi normal terganggu dan abnormal pendarahan terjadi dari kulit (misalnya dari situs di mana contoh darah diambil ), yang saluran pencernaan , dengan saluran pernafasan dan luka bedah. Gumpalan kecil juga mengganggu aliran darah normal ke organ (seperti ginjal), yang dapat berfungsi sebagai hasilnya.
DIC dapat terjadi secara akut tetapi juga pada kronis, secara lebih lambat, tergantung pada masalah mendasar. Hal ini umum dalam sakit kritis, dan dapat berpartisipasi dalam pengembangan kegagalan organ multiple, yang dapat mengakibatkan kematian.
B. Etiologi
Penyebab paling umum adalah sepsis, yang merupakan peradangan besar di seluruh tubuh karena adanya etiologi menular. Penyebab umum lainnya termasuk trauma dan kerusakan jaringan, serta keganasan. Kandungan menyebabkan juga dapat menyebabkan DIC.
C. Patofisiolgis
Koagulasi intravaskular diseminata (disseminated intravascular coagulation, DIC) adalah efek dalam koagulasi yang ditandai dengan perdarahan dan koagulasi simultan. DIC adalah hasil stimulasi abnormal dari proses koagulasi normal sehingga selanjutnya terbentuk trombi mikrovaskular yang tersebuar luas dan kehabisan faktor pembekuan. Sindrom ini dipicu oleh berbagai penyakit seperti sepsis, trauma multipel, luka bakar, dan neoplasma. DIC dapat dijelaskan sebagai dua proses koagulasi yang terkendali dengan tepat yang menjadi terakselerasi dan tidak terkendali. Pada mulanya, cedera pada jaringan yang disebabkan oleh penyakit primer (mis, infeksi atau trauma) mengaktifkan mekanisme yang membebaskan trombin, yang diperlukan untuk pembentukan fibrin pembekuan, ke dalam sirkulasi. Trombin juga mengaktifkan proses yang diperlukan untuk perombakan fibrin dan fibrinogen sehingga terbentuk fibrin dan prduk degradasi fibrinogen (fibrinogen degradation products, FDP). FDP dalam sirkulasi bekerja sebagai antikoagulan. DIC ditandai dengan tiga gejala utama berikut : (1) perdarahan umum ; (2) iskemia yang disebabkan oleh trombi, perubahan hemodinamik, dan kekacauan metablik, yang turut berperan terhadap terjadinya gagal multiorgan, dan (3) anemia. Prognosis bergantung pada berbagai faktor yang mencakup beratnya kondisi primer dan sekunder.
D. Manifestasi Klinis
1. Perdarahan spontan
2. Hipoksia
3. Rembesan pada kulit
4. Petekie
5. Ekimosis
6. Nyeri
7. Gejala berdasarkan berat dan luasnya keterlibatan organ
a. Ginjal, Oliguria, anuria
b. Sistem saraf pusat : perubahan status mental
c. Kulit : berbintik, lesi nekrotik ; sianosis.
E. Prosedur Diagnostik
1. Insidens pastinya tidak diketahui.
2. DIC terjadi baik pada anak-anak maupun orang dewasa.
3. DIC terjadi karena cedera atau penyakit yang mendasarinya.
4. Angka mortalitasnya tinggi.
F. Penatalaksanaan Keperawatan
Fokus utama dalam penatalaksanaan medis DIC adalah mengatasi penyakit primer atau cedera yang mengawali koagulopati. Dengan mengatasi masalah yang mendasari, DIC dapat dikendalikan sehingga koagulasi normal dapat pulih kembali. Pengobatan terhadap infeksi, syok, asidosis, dan hipoksia harus dijadikan prioritas. Terapi penggantian cairan dengan kristaloid sangat penting dilakukan dalam tahap awal syok. Meskipun terapi penggantian darah dengan darah engkap,kriopresipitat, sel darah merah, plasma beku segar, dan trombosit sering kali diperlukan, tetapi hal ini tetap saja berisiko, karena produk-produk ini dapat meningkatkan proses pembekuan. Terapi heparin telah dianjurkan karena heparin mengganggu proses koagulasi dan melawan produk trombin. Namun, terapi ini masih sangat kontroversial dan dapat meningkatkan perdarahan. Secara keseluruhan, terapi harus disesuaikan dengan data klinis dan data laboratorium yang ada.
1. Diagnosa Keperawatan
- Resiko defisiti volume cairan
- Ketidakefektifan perfusi jaringan
- Gangguan pertukaran gas
- Nyeri
- Risiko kerusakan integritas kulit
- Risiko cedera
- Risiko infeksi
- Ansietas.
2. Intervensi
a. Pantau status klinis ; laporkan setiap perubahan yang bermakna.
- Pantau adanya tanda-tanda hemoragi-perdarahan, petekei, rembesan kutaneun, dispnea, letargi, pucat, peningkatan denyut apikal, penurunan tekanan darah, sakit kepala, pusing, kelemahan otot, gelisah.
- Pantau adanya tanda-tanda iskemia – perubahan tingkat kesadaran, penurunan haluaran urine, perubahan pada EKG, ekstremitas gangren, kulit berbercak, lesi kulit nekrotik, gagal napas.
b. Kendalikan perdarahan
- Jangan mengganggu bekuan.
- Gunakan tekanan untuk mengendalikan perdarahan bila mungkin.
- Berikan produk darah dengan aman
- Pantau perdarahan secara ketat-inspeksi kulit dengan cermat.
- Ukur kehilangan darah
- Pantau data laboratorium
- Uji haluaran urine terhadap perdarahan nyata dan samar
c. Tingkatkan okseigenasi yang adekuat
- Posisikan anak agar ventilasinya efektif.
- Berikan oksigen dan pantau responsinya.
- Lakukan pengkajian pernapasan dengan sering.
- Kurangi kebutuha oksigen.
- Kendalikan stimulus dari lingkungan.
d. Lakukan tindakan untuk mengatasi atau mengendalikan nyeri.
- Imobilisasi sendi.
- Beri kompres hangat atau dingin.
- Gunakan tempat tidur ayun.
- Gunakan kasur udara
- Ubah posisi anak dengan sering
- Berikan perawatan mulut dan kulit
- Gunakan skala nyeri untuk mengkaji derajat nyeri.
- Berikan obat antinyeri.
e. Pantau respons terapeutik dan respons yang tidak diinginkan terhadap pemberian produk darah.
- Trombosit untuk mengurangi perdarahan, mengoreksi hitung trombosit rendah.
- Plasma beku segar untuk mengoreksi defisiensi fibrinogen, protrombin, faktor II, faktor VIII, dan defisiensi faktor lain.
- Darah segara lengkap dan PRC untuk mempertahankan hematokrot.
f. Pantau respons terapeutik anak dan respons yang tidak diinginkan terhadap pemberian heparin.
g. Beri dukungan bagi pasien dan keluarganya.
- Identifikasi adanya defisit pengetahuan.
- Berikan informasi yang akurat.
- Berikan jawaban jujur dengan istilah yang jelas dan singkat.
- Pilih perawat yang konsisten.
BAB III
KESIMPULAN
DIC adalah efek dalam koagulasi yang ditandai dengan perdarahan dan koagulasi simultan. DIC adalah hasil stimulasi abnormal dari proses koagulasi normal sehingga selanjutnya terbentuk trombi mikrovaskular yang tersebar luas dan kehabisan faktor pembekuan. Sindrom ini dipicu oleh berbagai penyakit seperti sepsis, trauma multipel, luka bakar, dan neoplasma. DIC dapat dijelaskan sebagai dua proses koagulasi yang terkendali dengan tepat yang menjadi terakselerasi dan tidak terkendali
ASKEP POLYCYTHEMIA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Polycythemia adalah kondisi yang berakibat pada naiknya tingkat sel-sel darah merah yang bersirkulasi dalam aliran darah. Orang-orang dengan Polycythemia mempunyai peningkatan pada hematrocrit, hemoglobin, atau jumlah sel darah merah diatas batasan-batasan normal. Polycythemia normalnya dilaporkan dalam istilah-istilah dari peningkatan hematocrit atau hemoglobin.
B. Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk mempelajari tentang Asuhan Keperawatan tentang Polycythemia.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Definisi
Polycythemia adalah kondisi yang berakibat pada naiknya tingkat sel-sel darah merah yang bersirkulasi dalam aliran darah. Orang-orang dengan Polycythemia mempunyai peningkatan pada hematrocrit, hemoglobin, atau jumlah sel darah merah diatas batasan-batasan normal. Polycythemia normalnya dilaporkan dalam istilah-istilah dari peningkatan hematocrit atau hemoglobin.
Polycythemia dapat dibagi ke dalam dua kategori, yaitu primer dan sekunder :
1. Polycythemia primer : pada polycythemia primer peningkata pada sel-sel darah merah disebabkan oleh persoalan-persoalan yang melekat pada proses produksi sel darah merah.
2. Polycythemia sekunder : Polycythemia sekunder umumnya terjadi sebagai respon pada faktor-faktor lain atau kondisi-kondisi yang mendasarinya yang memajukan produksi sel darah merah.
B. Etiologi
1. Kelelahan
2. Sakit kepala
3. Gatal
4. Memar
5. Nyeri sendi dan nyeri perut
C. Patofisiologi
Policitemia
↓
Eritrositosis
↓
Gangguan aliran darah
↓
Viskositas darah
↓
Trombhus stroke
D. Manifestasi Klinis
1. Muka kemerah-merahan (pletora) gambaran pembuluh darah di kulit / siput lendir dan konjungtiva hiperemia sebagai akibat peningkatan masa eritrosit.
2. Hiper fispositas yang menyebabkan menurunnya aliran darah sehingga terjadi hipoksia. Jaringan dengan manifestasi klinis sakit kepala, dizzines, vertiga, tinitus, gangguan penglihatan.
3. Manifesktasi perdarahan (10-20% penderita) : epistaksis, perdarahan fraktur gastro intestinal, serta abnormalitas pembekuan.
4. Manifestasi trombosit arteri dan vena : gangguan serebro vasculer, infakt moi kardium, infak paru-paru, trombisis vena hepatika.
5. Splenomigali
6. Hepatomigali
7. Proritus urtikaria
8. Gout.
E. Prosedur Diganostik
Pemeriksaa diagnostik yang dilakukan pada klien ini adalah sebagai berikut :
1. Apusan darah tepi
Eritrosit : Normosiver nomokrom (pada awal penyakit), anisositesis, poikilositosis pada transisi menjadi milofibrosis.
Leukosit : dengan pergeseran ke kiri, basofilia
Trombosit : trombositosis, kadang-kadang disertai morfologi abnormal dua
2. Sum-sum tulang : Biasanya hiperseluler dengan hiper plasia semua elemen sum-sum tulang pada mio legram didapatkan presentasi mormoblas aga meningkat, mieloblas mieolesis dapat meningkatn, serta eisonevil dan basovil meningkat.
3. Meningkatnya HP berkisar 18-24%.
4. Meningkatnya Hemetokit dapat mencapai > 60%
5. Meningkatnya eritrosit 7-10 / mm3
6. Fiskositas darah meningkat 5-8 x normal.
7. Leukositosis 12000-2500 / mm3.
8. Trombositosis 450.000-800.000/mm3
9. Volum darah meningkat
10. Hiperuripemia
F. Penatalaksanaan Keperawatan
Diagnosa Keperawatan
1. Kelebihan volume cairan yang berhubungan dengan sel darah merah dan volume darah.
2. Resiko tinggi perubahan perfungsi jaringan perifer berhubungan dengan pembentukan trombus skunder.
3. Risiko tinggi perubahan penatalaksanaan pemeliharaan di rumah yang berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang kondisi dan rencana tindakan, kesulitan penyesuaian terhadap kondisi kronis.
a. Dx I
Kelebihan volume cairan yang berhubungan dengan kelebihan sel darah merah dan volume darah.
b. Tujuan
Klien mampu mendemonstrasikan hilangnya kelebihan vol cairan dan agar volume cairan dalam batas normal.
c. Intervensi
1) Batas masukan cairan bila gejala kelebihan cairan seperti relas hipertensi nadi kuat atau meningkatkan frekuensi normal.
Rasional : (untuk mencegah kelebihan lebih lanjut).
2) Atur terhadap flebotomi sesuai ketentuan, konsultasikan ke dokter bila TTV, BH, hematokrit, natrium serum tetap tinggi setelah jumlah darah yang ditentukan telah dikeluarkan.
Rasional : (normalnya nilai-nilai pasca flebotomi harus menurunkan nilai pra flebotomi).
3) Sebelum dan sesudah flebotomi, pantau adanya tanda-tanda sebagai berikut :
a. Tekanan darah dan pernafasan.
b. Hasil pemeriksaan elektrolit serum.
c. Hasil pemeriksaan darah lengkap.
d. Berat badan.
Rasional : (untuk mengevaluasi keefektifan terapi)
4) Berikan obat-obatan yang diberikan untuk mengkontrol poliferasi dari sel-sel darah dan evaluasi keefektifan.
Rasional : (farmakoterapi sepanjang hidup diperlukan secara efektif untuk mengkontrol plicitemia vera).
d. Implementasi
1) Kaji TTV agar dalam batas normal.
2) Berikan klien obat diuretik agar volume cian kembali normal.
3) Informasikan kepada klien agar konsultasi ke dokter bila TTV, hb, hematorkrit, Na serum tetap tinggi.
e. Evaluasi
1) Berpartisipasi dalam aktivitas tanpa mengalami tahipneu, tahikardi dan kelelahan.
2) Hasil lab dari darah lengkap dan serum dalam batas normal.
3) Bunyi nafas bersih
4) Berhubungan dengan berat badan.
5) TTV dalam batas normal.
a. Dx II
Gangguan risiko tinggi perubahan perfusi yang berhubungan dengan pembentukan trombus sekunder.
b. Tujuan
Agar perfusi jaringan klien berada dalam keadaan normal.
c. Intervensi
1) Anjurkan klien melakukan latihan rentang gerak aktif.
Rasional : (imobilisasi mempredisposisikan klien pada pembuluh trombus)
2) Anjurkan masukan cairan bila tidak ada gejala-gejala kelebihan beban cairan.
Rasional : (cairan membuat menurunkan viskositas darah).
3) Pantau :
a) Hasil pemeriksaan laboratorium darah lengkap, khusus hematokrit.
b) Status vascular periver setiap 8 jam.
Rasional : (untuk mendeteksi komplikasi dini).
4) Beritahu dokter bila terjadi pembentukan trombus berupa :
• AP
• Klaudikasi intermiten.
• Tromboflebisitas
Rasional : (obstruksi pembuluh darah tombus mempengaruhi aliran darah di sekitar jaringan sehingga terjadi iskemia.)
d. Implementasi
1) Awasi tanda-tanda vital klien, kaji pngisian kapiler.
2) Memberikan informasi tentang derajat atau keadekuatan perfusi jaringan dan membantu menentukan kebutuhan intervensi.
3) Vasokontriksi ke organ untuk menurunkan sirkulasi perifer.
4) Awasi pemeriksaan laboratorium : HB dan HT.
e. Evaluasi
Kriteria evaluasi pada klien ini adalah jika tidak ada perdarahan berlebihan dan tanda-tanda trombothibitis. Hasil yang diharapkan dari klien adalah klien menunjukkan perfusi jaringan tetap adekuat.
a. Dx. III
Gangguan risiko perubahan penatalkasanaan, pemeliharaan dirumah yang beruhubungan dengan kurang pengetahuan tentang kondisi dan rencana tindakan.
b. Tujuan
Agar pengetahuan klien mengenai perubahan penatalaksanaan di rumah dapat terpenuhi.
c. Intervensi
1) Anjurkan klien untuk mengekspresikan perasaan tentang mengalami penyakit kronis, Berikan jawaban yang benar untuk menghilangkan adanya kesalahan persepsi
Rasional : (pengungkapan perasan memudahkan kopping, pengetahuan yang akurat tentang situasi yang dialami dapat membantu mengurangi ansietas).
2) Instruksikan klien untuk mencari pertolongan medis bila gejala-gejala kelebihan beban sirkulasi atau terjadi pembuluh trombus.
Rasional : (intervensi segera diperlukan untuk mencegah kerusakan jaringan permanen).
3) Senantiasa memberikan informasi mengenai hasil pemeriksaan laboratorium kepada klien.
Rasional : (untuk meningkatkan keterlibatan klien dalam melakukan tanggung jawab dalam mempertahankan kesehatannya sendiri)
d. Implementasi
1) Ajak klien agar mau mengungkapkan perasaannya.
2) Jelaskan pada pasien tentang penatalaksanan pemeliharaan di rumah tentang penyakitnya.
3) Beritahu klien agar mampu mendemonstrasikan keinginan untuk memenuhi rencana tindakan.
e. Evaluasi
1) Mengungkapkan pemahaman tentang kondisi dan rencana tindakan.
2) Mengungkapkan rencana-rencana untuk menggabungkan rencana tindakan dalam hidup baru.
3) Hasil yang diharapkan dari klien adalah klien mampu mendemonstrasikan keinginan untuk memenuhi rencana tindakan.
BAB III
KESIMPULAN
Polycythemia adalah kondisi yang berakibat pada naiknya tingkat sel-sel darah merah yang bersirkulasi dalam aliran darah.
Polycythemia dapat dibagi ke dalam dua kategori, yaitu primer dan sekunder :
- Polycythemia primer : pada polycythemia primer peningkata pada sel-sel darah merah disebabkan oleh persoalan-persoalan yang melekat pada proses produksi sel darah merah.
- Polycythemia sekunder : Polycythemia sekunder umumnya terjadi sebagai respon pada faktor-faktor lain atau kondisi-kondisi yang mendasarinya yang memajukan produksi sel darah merah.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Polycythemia adalah kondisi yang berakibat pada naiknya tingkat sel-sel darah merah yang bersirkulasi dalam aliran darah. Orang-orang dengan Polycythemia mempunyai peningkatan pada hematrocrit, hemoglobin, atau jumlah sel darah merah diatas batasan-batasan normal. Polycythemia normalnya dilaporkan dalam istilah-istilah dari peningkatan hematocrit atau hemoglobin.
B. Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk mempelajari tentang Asuhan Keperawatan tentang Polycythemia.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Definisi
Polycythemia adalah kondisi yang berakibat pada naiknya tingkat sel-sel darah merah yang bersirkulasi dalam aliran darah. Orang-orang dengan Polycythemia mempunyai peningkatan pada hematrocrit, hemoglobin, atau jumlah sel darah merah diatas batasan-batasan normal. Polycythemia normalnya dilaporkan dalam istilah-istilah dari peningkatan hematocrit atau hemoglobin.
Polycythemia dapat dibagi ke dalam dua kategori, yaitu primer dan sekunder :
1. Polycythemia primer : pada polycythemia primer peningkata pada sel-sel darah merah disebabkan oleh persoalan-persoalan yang melekat pada proses produksi sel darah merah.
2. Polycythemia sekunder : Polycythemia sekunder umumnya terjadi sebagai respon pada faktor-faktor lain atau kondisi-kondisi yang mendasarinya yang memajukan produksi sel darah merah.
B. Etiologi
1. Kelelahan
2. Sakit kepala
3. Gatal
4. Memar
5. Nyeri sendi dan nyeri perut
C. Patofisiologi
Policitemia
↓
Eritrositosis
↓
Gangguan aliran darah
↓
Viskositas darah
↓
Trombhus stroke
D. Manifestasi Klinis
1. Muka kemerah-merahan (pletora) gambaran pembuluh darah di kulit / siput lendir dan konjungtiva hiperemia sebagai akibat peningkatan masa eritrosit.
2. Hiper fispositas yang menyebabkan menurunnya aliran darah sehingga terjadi hipoksia. Jaringan dengan manifestasi klinis sakit kepala, dizzines, vertiga, tinitus, gangguan penglihatan.
3. Manifesktasi perdarahan (10-20% penderita) : epistaksis, perdarahan fraktur gastro intestinal, serta abnormalitas pembekuan.
4. Manifestasi trombosit arteri dan vena : gangguan serebro vasculer, infakt moi kardium, infak paru-paru, trombisis vena hepatika.
5. Splenomigali
6. Hepatomigali
7. Proritus urtikaria
8. Gout.
E. Prosedur Diganostik
Pemeriksaa diagnostik yang dilakukan pada klien ini adalah sebagai berikut :
1. Apusan darah tepi
Eritrosit : Normosiver nomokrom (pada awal penyakit), anisositesis, poikilositosis pada transisi menjadi milofibrosis.
Leukosit : dengan pergeseran ke kiri, basofilia
Trombosit : trombositosis, kadang-kadang disertai morfologi abnormal dua
2. Sum-sum tulang : Biasanya hiperseluler dengan hiper plasia semua elemen sum-sum tulang pada mio legram didapatkan presentasi mormoblas aga meningkat, mieloblas mieolesis dapat meningkatn, serta eisonevil dan basovil meningkat.
3. Meningkatnya HP berkisar 18-24%.
4. Meningkatnya Hemetokit dapat mencapai > 60%
5. Meningkatnya eritrosit 7-10 / mm3
6. Fiskositas darah meningkat 5-8 x normal.
7. Leukositosis 12000-2500 / mm3.
8. Trombositosis 450.000-800.000/mm3
9. Volum darah meningkat
10. Hiperuripemia
F. Penatalaksanaan Keperawatan
Diagnosa Keperawatan
1. Kelebihan volume cairan yang berhubungan dengan sel darah merah dan volume darah.
2. Resiko tinggi perubahan perfungsi jaringan perifer berhubungan dengan pembentukan trombus skunder.
3. Risiko tinggi perubahan penatalaksanaan pemeliharaan di rumah yang berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang kondisi dan rencana tindakan, kesulitan penyesuaian terhadap kondisi kronis.
a. Dx I
Kelebihan volume cairan yang berhubungan dengan kelebihan sel darah merah dan volume darah.
b. Tujuan
Klien mampu mendemonstrasikan hilangnya kelebihan vol cairan dan agar volume cairan dalam batas normal.
c. Intervensi
1) Batas masukan cairan bila gejala kelebihan cairan seperti relas hipertensi nadi kuat atau meningkatkan frekuensi normal.
Rasional : (untuk mencegah kelebihan lebih lanjut).
2) Atur terhadap flebotomi sesuai ketentuan, konsultasikan ke dokter bila TTV, BH, hematokrit, natrium serum tetap tinggi setelah jumlah darah yang ditentukan telah dikeluarkan.
Rasional : (normalnya nilai-nilai pasca flebotomi harus menurunkan nilai pra flebotomi).
3) Sebelum dan sesudah flebotomi, pantau adanya tanda-tanda sebagai berikut :
a. Tekanan darah dan pernafasan.
b. Hasil pemeriksaan elektrolit serum.
c. Hasil pemeriksaan darah lengkap.
d. Berat badan.
Rasional : (untuk mengevaluasi keefektifan terapi)
4) Berikan obat-obatan yang diberikan untuk mengkontrol poliferasi dari sel-sel darah dan evaluasi keefektifan.
Rasional : (farmakoterapi sepanjang hidup diperlukan secara efektif untuk mengkontrol plicitemia vera).
d. Implementasi
1) Kaji TTV agar dalam batas normal.
2) Berikan klien obat diuretik agar volume cian kembali normal.
3) Informasikan kepada klien agar konsultasi ke dokter bila TTV, hb, hematorkrit, Na serum tetap tinggi.
e. Evaluasi
1) Berpartisipasi dalam aktivitas tanpa mengalami tahipneu, tahikardi dan kelelahan.
2) Hasil lab dari darah lengkap dan serum dalam batas normal.
3) Bunyi nafas bersih
4) Berhubungan dengan berat badan.
5) TTV dalam batas normal.
a. Dx II
Gangguan risiko tinggi perubahan perfusi yang berhubungan dengan pembentukan trombus sekunder.
b. Tujuan
Agar perfusi jaringan klien berada dalam keadaan normal.
c. Intervensi
1) Anjurkan klien melakukan latihan rentang gerak aktif.
Rasional : (imobilisasi mempredisposisikan klien pada pembuluh trombus)
2) Anjurkan masukan cairan bila tidak ada gejala-gejala kelebihan beban cairan.
Rasional : (cairan membuat menurunkan viskositas darah).
3) Pantau :
a) Hasil pemeriksaan laboratorium darah lengkap, khusus hematokrit.
b) Status vascular periver setiap 8 jam.
Rasional : (untuk mendeteksi komplikasi dini).
4) Beritahu dokter bila terjadi pembentukan trombus berupa :
• AP
• Klaudikasi intermiten.
• Tromboflebisitas
Rasional : (obstruksi pembuluh darah tombus mempengaruhi aliran darah di sekitar jaringan sehingga terjadi iskemia.)
d. Implementasi
1) Awasi tanda-tanda vital klien, kaji pngisian kapiler.
2) Memberikan informasi tentang derajat atau keadekuatan perfusi jaringan dan membantu menentukan kebutuhan intervensi.
3) Vasokontriksi ke organ untuk menurunkan sirkulasi perifer.
4) Awasi pemeriksaan laboratorium : HB dan HT.
e. Evaluasi
Kriteria evaluasi pada klien ini adalah jika tidak ada perdarahan berlebihan dan tanda-tanda trombothibitis. Hasil yang diharapkan dari klien adalah klien menunjukkan perfusi jaringan tetap adekuat.
a. Dx. III
Gangguan risiko perubahan penatalkasanaan, pemeliharaan dirumah yang beruhubungan dengan kurang pengetahuan tentang kondisi dan rencana tindakan.
b. Tujuan
Agar pengetahuan klien mengenai perubahan penatalaksanaan di rumah dapat terpenuhi.
c. Intervensi
1) Anjurkan klien untuk mengekspresikan perasaan tentang mengalami penyakit kronis, Berikan jawaban yang benar untuk menghilangkan adanya kesalahan persepsi
Rasional : (pengungkapan perasan memudahkan kopping, pengetahuan yang akurat tentang situasi yang dialami dapat membantu mengurangi ansietas).
2) Instruksikan klien untuk mencari pertolongan medis bila gejala-gejala kelebihan beban sirkulasi atau terjadi pembuluh trombus.
Rasional : (intervensi segera diperlukan untuk mencegah kerusakan jaringan permanen).
3) Senantiasa memberikan informasi mengenai hasil pemeriksaan laboratorium kepada klien.
Rasional : (untuk meningkatkan keterlibatan klien dalam melakukan tanggung jawab dalam mempertahankan kesehatannya sendiri)
d. Implementasi
1) Ajak klien agar mau mengungkapkan perasaannya.
2) Jelaskan pada pasien tentang penatalaksanan pemeliharaan di rumah tentang penyakitnya.
3) Beritahu klien agar mampu mendemonstrasikan keinginan untuk memenuhi rencana tindakan.
e. Evaluasi
1) Mengungkapkan pemahaman tentang kondisi dan rencana tindakan.
2) Mengungkapkan rencana-rencana untuk menggabungkan rencana tindakan dalam hidup baru.
3) Hasil yang diharapkan dari klien adalah klien mampu mendemonstrasikan keinginan untuk memenuhi rencana tindakan.
BAB III
KESIMPULAN
Polycythemia adalah kondisi yang berakibat pada naiknya tingkat sel-sel darah merah yang bersirkulasi dalam aliran darah.
Polycythemia dapat dibagi ke dalam dua kategori, yaitu primer dan sekunder :
- Polycythemia primer : pada polycythemia primer peningkata pada sel-sel darah merah disebabkan oleh persoalan-persoalan yang melekat pada proses produksi sel darah merah.
- Polycythemia sekunder : Polycythemia sekunder umumnya terjadi sebagai respon pada faktor-faktor lain atau kondisi-kondisi yang mendasarinya yang memajukan produksi sel darah merah.
Senin, 11 Oktober 2010
MEMBACA PARAGRAF
Paragraf adalah seperangkat kalimat yang berkaitan satu sama lain dan membentuk satu sesatuan untuk mengutarakan atau mengemukakan satu gagasan pokok.
Paragraf umumnya terdiri atas sejumlah kalimat. Kalimat itu saling bertalian untuk mengungkapkan sebuah gagasan sertentu.
Syarat-syarat pembentukan sebuah paragraf
Paragraf yang baik dan efektif harus memenuhi syarat berikut :
a.Kesatuan : semua kalimat secara bersama-sama mendukung satu ide
b.Koherensi : keserasian hubungan antara kalimat satu dengan kalimat lain
c.Pengembangan : ide/gagasan dikembangkan dengan menggunakan kalimat-kalimat pendukung
d.Efektif : menggunakan kalimat-kalimat efektif
Paragraf yang baik pada umumnya terdiri atas gagasan utama dan gagasan penjelas Gagasan pokok atau gagasan utama adalah gagasan yang menjadi landasan pengembangan suatu bacaan. Sedangkan gagasan penjelas adalah gagasan yang fungsinya menjelaskan gagasan utama.
Gagasan utama dijabarkan dalam kalimat utama. Kalimat utama adalah kalimat yang dijelaskan oleh kalimat-kalimat lain. Kalimat yang menjelaskan kalimat lain adalah satu paragraf disebut kalimat penjelas. Dalam kalimat penjelas terkandung gagasan penjelas.
1. Pengembangan paragraf
Berdasarkan latak gagasan utamanya, paragraf terbagi menjadi :
a. Pargraf deduktif : paragraf yang gagasan utamanya terletak di awal paragraf
Contoh :
Kemauannya sulit untuk di ikuti. Dalam rapat sebelumnya susah diputuskan bahwa dana itu harus disimpan dulu. Para peserta rapat sudah menyampaikan hal itu. Hari ini ia memaksa menggunakannya untuk membuka usaha baru.
b. Paragraf indukatif : Paragrap yang gagasan utamanya terletak di akhir paragraf.
Contoh
Semua orang menyadari bahwa bahasa merupakan sarana pengembangan budaya. Tanda bahasa, sendi-sendi kehidupan akan lemah. Komunikasi tidak lancar. Informasi tersendat-sendat. Memang bahasa alat komunikasi yang penting, efektif dan efisien.
c. Paragraf campuran : Pragraf yang gagasan utamanya terletak di awal dan ditegakan lagi pada bagian akhir.
Contoh :
Buku merupakan sarana utama dalam mencari ilmu. Bagaimana orang bisa mengetahui ilmu dari berbagai belahan dunia. Dari buku pula kita bisa menambah pengalaman. Jelaskan bahwa buku sangat berpengaruh dalam kehidupan, manusia
d. Pengaruh diskriptif : tanpa kalimat utama
Contoh :
Matahari belum tinggi benar. Embun masih tampak berkilau. Warna bunga menjadi sangat indah diterpa sinar matahari.
Untuk mengetahui gagasan utama satu bacaan, dapat pula dengan menggunakan kata-kata kunci. Kata-kata kunci dapat membantu kita dalam mengenali gagasan-gagasan utama bacaan itu. Kata-kata kunci yang dinaksud dapat berupa hal-hal berikut : yang terpenting, pada prinsipnya, inilah, konsekwensinya, terutama, hendaknya diingat bahwa, ringkasannya, dengan demikian, yang perlu dicatat, faktor yang mempengaruhi, jadi, dll.
Berdasarkan tujuannya, paragraf diklasifikasikan sebagai berikut.
a.Paragraf narasi, yaitu paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian dengan tujuan agar pembaca seolah-olah mengalami kejadian yang diceritakan itu.
b.Paragraf deskripsi, yaitu paragaf yang menggunakan sebuah objek dengan tujuan agar pembaca merasa seolah-olah melihat sendiri objek yanf digambarkan itu.
c.Paragraf eksposisi, yaitu paragraf yang memaparkan sejumlah pengetahuan atau informasi. Tujuannya agar pembaca mendapat informasi dan pengetahuan dengan sejelas-jelasnya. Dalam paragraf ini juga dikemukakan data dan fakta untuk memperjelas pemamparan.
d.Paragraf argumentasi, yaitu paragraf yang bertujuan untuk membuktika suatu kebenaran, sehingga pembaca meyakini kebenaran itu. Pembuktian ini juga memerlukan data dan fakta yang meyakinkan.
e.Paragraf persuasi, yaitu paragraf yang bertujuan untuk mempengaruhi pembaca. Paragraf ini pun memerlukan data sebagai penunjang.
Paragraf umumnya terdiri atas sejumlah kalimat. Kalimat itu saling bertalian untuk mengungkapkan sebuah gagasan sertentu.
Syarat-syarat pembentukan sebuah paragraf
Paragraf yang baik dan efektif harus memenuhi syarat berikut :
a.Kesatuan : semua kalimat secara bersama-sama mendukung satu ide
b.Koherensi : keserasian hubungan antara kalimat satu dengan kalimat lain
c.Pengembangan : ide/gagasan dikembangkan dengan menggunakan kalimat-kalimat pendukung
d.Efektif : menggunakan kalimat-kalimat efektif
Paragraf yang baik pada umumnya terdiri atas gagasan utama dan gagasan penjelas Gagasan pokok atau gagasan utama adalah gagasan yang menjadi landasan pengembangan suatu bacaan. Sedangkan gagasan penjelas adalah gagasan yang fungsinya menjelaskan gagasan utama.
Gagasan utama dijabarkan dalam kalimat utama. Kalimat utama adalah kalimat yang dijelaskan oleh kalimat-kalimat lain. Kalimat yang menjelaskan kalimat lain adalah satu paragraf disebut kalimat penjelas. Dalam kalimat penjelas terkandung gagasan penjelas.
1. Pengembangan paragraf
Berdasarkan latak gagasan utamanya, paragraf terbagi menjadi :
a. Pargraf deduktif : paragraf yang gagasan utamanya terletak di awal paragraf
Contoh :
Kemauannya sulit untuk di ikuti. Dalam rapat sebelumnya susah diputuskan bahwa dana itu harus disimpan dulu. Para peserta rapat sudah menyampaikan hal itu. Hari ini ia memaksa menggunakannya untuk membuka usaha baru.
b. Paragraf indukatif : Paragrap yang gagasan utamanya terletak di akhir paragraf.
Contoh
Semua orang menyadari bahwa bahasa merupakan sarana pengembangan budaya. Tanda bahasa, sendi-sendi kehidupan akan lemah. Komunikasi tidak lancar. Informasi tersendat-sendat. Memang bahasa alat komunikasi yang penting, efektif dan efisien.
c. Paragraf campuran : Pragraf yang gagasan utamanya terletak di awal dan ditegakan lagi pada bagian akhir.
Contoh :
Buku merupakan sarana utama dalam mencari ilmu. Bagaimana orang bisa mengetahui ilmu dari berbagai belahan dunia. Dari buku pula kita bisa menambah pengalaman. Jelaskan bahwa buku sangat berpengaruh dalam kehidupan, manusia
d. Pengaruh diskriptif : tanpa kalimat utama
Contoh :
Matahari belum tinggi benar. Embun masih tampak berkilau. Warna bunga menjadi sangat indah diterpa sinar matahari.
Untuk mengetahui gagasan utama satu bacaan, dapat pula dengan menggunakan kata-kata kunci. Kata-kata kunci dapat membantu kita dalam mengenali gagasan-gagasan utama bacaan itu. Kata-kata kunci yang dinaksud dapat berupa hal-hal berikut : yang terpenting, pada prinsipnya, inilah, konsekwensinya, terutama, hendaknya diingat bahwa, ringkasannya, dengan demikian, yang perlu dicatat, faktor yang mempengaruhi, jadi, dll.
Berdasarkan tujuannya, paragraf diklasifikasikan sebagai berikut.
a.Paragraf narasi, yaitu paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian dengan tujuan agar pembaca seolah-olah mengalami kejadian yang diceritakan itu.
b.Paragraf deskripsi, yaitu paragaf yang menggunakan sebuah objek dengan tujuan agar pembaca merasa seolah-olah melihat sendiri objek yanf digambarkan itu.
c.Paragraf eksposisi, yaitu paragraf yang memaparkan sejumlah pengetahuan atau informasi. Tujuannya agar pembaca mendapat informasi dan pengetahuan dengan sejelas-jelasnya. Dalam paragraf ini juga dikemukakan data dan fakta untuk memperjelas pemamparan.
d.Paragraf argumentasi, yaitu paragraf yang bertujuan untuk membuktika suatu kebenaran, sehingga pembaca meyakini kebenaran itu. Pembuktian ini juga memerlukan data dan fakta yang meyakinkan.
e.Paragraf persuasi, yaitu paragraf yang bertujuan untuk mempengaruhi pembaca. Paragraf ini pun memerlukan data sebagai penunjang.
Kamis, 07 Oktober 2010
Laporan Keuangan Pokok
• Laporan Realisasi Anggaran/Laporan Operasional Keuangan/Laporan Aktivitas
Laporan yang menyajikan ikhtisar sumber, alokasi, dan pemakaian sumber daya ekonomi yang dikelola, serta menggambarkan perbandingan antara anggaran dan realisasinya dalam suatu periode pelaporan yang terdiri dari unsur pendapatan dan belanja.
• Neraca
Dokumen yang menggambarkan posisi keuangan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada tanggal tertentu.
• Laporan Arus Kas
Dokumen yang menyajikan informasi kas sehubungan dengan aktivitas operasi, investasi, dan transaksi non-anggaran yang menggambarkan saldo awal, penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir kas selama periode tertentu.
Untuk satker lama, LK yang disajikan berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP), sehingga tidak diharuskan menyajikan Laporan Arus Kas. Laporan Arus Kas tersebut diharuskan bagi satker baru, dimana penyusunan LK-nya berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang dikeluarkan oleh asosiasi profesi akuntansi Indonesia.
• Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)
Dokumen yang berisi penjelasan naratif dan rincian atas angka yang disajikan dalam ketiga laporan sebelumnya. Dalam CaLK ini juga disajikan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh satker dalam menyajikan laporan keuangannya.
Laporan yang menyajikan ikhtisar sumber, alokasi, dan pemakaian sumber daya ekonomi yang dikelola, serta menggambarkan perbandingan antara anggaran dan realisasinya dalam suatu periode pelaporan yang terdiri dari unsur pendapatan dan belanja.
• Neraca
Dokumen yang menggambarkan posisi keuangan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada tanggal tertentu.
• Laporan Arus Kas
Dokumen yang menyajikan informasi kas sehubungan dengan aktivitas operasi, investasi, dan transaksi non-anggaran yang menggambarkan saldo awal, penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir kas selama periode tertentu.
Untuk satker lama, LK yang disajikan berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP), sehingga tidak diharuskan menyajikan Laporan Arus Kas. Laporan Arus Kas tersebut diharuskan bagi satker baru, dimana penyusunan LK-nya berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang dikeluarkan oleh asosiasi profesi akuntansi Indonesia.
• Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)
Dokumen yang berisi penjelasan naratif dan rincian atas angka yang disajikan dalam ketiga laporan sebelumnya. Dalam CaLK ini juga disajikan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh satker dalam menyajikan laporan keuangannya.
Likuiditas, Solvabilitas dan Rentabilitas
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Pengertian lain adalah kemampuan seseorang atau perusahaan untuk memenuhi kewajiban atau utang yang segera harus dibayar dengan harta lancarnya.
Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajibannya, baik hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjang apabila perusahaan dibubarkan atau Solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melunasi seluruh utang yang ada dengan menggunakan seluruh aset yang dimilikinya apabila perusahaan tersebut dibubarkan.
Rentabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba.
Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajibannya, baik hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjang apabila perusahaan dibubarkan atau Solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melunasi seluruh utang yang ada dengan menggunakan seluruh aset yang dimilikinya apabila perusahaan tersebut dibubarkan.
Rentabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba.
Modal kerja
Modal kerja adalah modal yang habis dalam satu siklus perputaran atau Modal kerja adalah selisih antara aktiva lancar dengan hutang lancar. Dengan demikian modal kerja merupakan investasi dalam kas, surat-surat berharga, piutang dan persediaan dikurangi hutang lancar yang digunakan untuk melindungi aktiva lancar
a. Istilah-istilah modal kerja
• Modal kerja = modal kerja bruto = aktiva tetap
• Modal kerja bersih
• Rasio modal kerja = Rasio lancar
• Rasio cepat (Quick or acid test ratio)
• Current Ratio
b. Perbedaan Modal Kerja dan Modal Tetap
Modal kerja : modal yang penggunaannya untuk kegiatan operasional perusahaan, seperti pembelian bahan baku, sedangkan,
Modal tetap : modal yang penggunaannya untuk menunjang kegiatan operasional, seperti pembelian alat produksi, gedung dan lain-lain.
a. Istilah-istilah modal kerja
• Modal kerja = modal kerja bruto = aktiva tetap
• Modal kerja bersih
• Rasio modal kerja = Rasio lancar
• Rasio cepat (Quick or acid test ratio)
• Current Ratio
b. Perbedaan Modal Kerja dan Modal Tetap
Modal kerja : modal yang penggunaannya untuk kegiatan operasional perusahaan, seperti pembelian bahan baku, sedangkan,
Modal tetap : modal yang penggunaannya untuk menunjang kegiatan operasional, seperti pembelian alat produksi, gedung dan lain-lain.
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan
1. Selera
Apabila selera konsumen terhadap suatu barang dan jasa tinggi maka akan diikuti dengan jumlah barang dan jasa yang diminta akan mengalami peningkatan, demikian sebaliknya. Contohnya: permintaan terhadap telepon genggam.
2. Pendapatan konsumen
Apabila pendapatan konsumen semakin tinggi akan diikuti daya beli konsumen yang kuat dan mampu untuk membeli barang dan jasa dalam jumlah yang lebih besar, demikian sebaliknya.
3. Harga barang/jasa pengganti
Konsumen akan cenderung mencari barang atau jasa yang harganya relatif lebih murah untuk dijadikan alternatif penggunaan. Contohnya: bila harga tiket pesawat Jakarta-Surabaya sama harganya dengan tiket kereta api, maka konsumen cenderung akan memilih pesawat sebagai alat transportasi. Contoh lain: untuk seorang pelajar bila harga pulpen lebih mahal dari pensil, maka ia akan cenderung untuk membeli pensil.
4. Harga barang/jasa pelengkap
Keduanya merupakan kombinasi barang yang sifatnya saling melengkapi. Contoh: kompor dengan minyak tanah, karena harga minyak tanah mengalami kenaikan maka orang beralih menggunakan bahan bakar minyak tanah dan beralih ke bahan bakar gas.
5. Perkiraan harga di masa datang
Apabila konsumen menduga harga barang akan terus mengalami kenaikan di masa datang, maka konsumen cenderung untuk menambah jumlah barang yang dibelinya. Contoh: Pada saat krisis ekonomi, ketika konsumen memperkirakan harga-harga sembako esok hari akan melambung tinggi, maka mereka akan memborong sembako tersebut hari ini.
6. Intensitas kebutuhan konsumen
Bila suatu barang atau jasa sangat dibutuhkan secara mendesak dan dirasakan pokok oleh konsumen, maka jumlah permintaan akan mengalami peningkatan. Contoh: kebutuhan akan bahan pokok beras, konsumen bersedia membeli dalam jumlah harga tinggi, walaupun pemerintah sudah menetapkan harga pokok.
Apabila selera konsumen terhadap suatu barang dan jasa tinggi maka akan diikuti dengan jumlah barang dan jasa yang diminta akan mengalami peningkatan, demikian sebaliknya. Contohnya: permintaan terhadap telepon genggam.
2. Pendapatan konsumen
Apabila pendapatan konsumen semakin tinggi akan diikuti daya beli konsumen yang kuat dan mampu untuk membeli barang dan jasa dalam jumlah yang lebih besar, demikian sebaliknya.
3. Harga barang/jasa pengganti
Konsumen akan cenderung mencari barang atau jasa yang harganya relatif lebih murah untuk dijadikan alternatif penggunaan. Contohnya: bila harga tiket pesawat Jakarta-Surabaya sama harganya dengan tiket kereta api, maka konsumen cenderung akan memilih pesawat sebagai alat transportasi. Contoh lain: untuk seorang pelajar bila harga pulpen lebih mahal dari pensil, maka ia akan cenderung untuk membeli pensil.
4. Harga barang/jasa pelengkap
Keduanya merupakan kombinasi barang yang sifatnya saling melengkapi. Contoh: kompor dengan minyak tanah, karena harga minyak tanah mengalami kenaikan maka orang beralih menggunakan bahan bakar minyak tanah dan beralih ke bahan bakar gas.
5. Perkiraan harga di masa datang
Apabila konsumen menduga harga barang akan terus mengalami kenaikan di masa datang, maka konsumen cenderung untuk menambah jumlah barang yang dibelinya. Contoh: Pada saat krisis ekonomi, ketika konsumen memperkirakan harga-harga sembako esok hari akan melambung tinggi, maka mereka akan memborong sembako tersebut hari ini.
6. Intensitas kebutuhan konsumen
Bila suatu barang atau jasa sangat dibutuhkan secara mendesak dan dirasakan pokok oleh konsumen, maka jumlah permintaan akan mengalami peningkatan. Contoh: kebutuhan akan bahan pokok beras, konsumen bersedia membeli dalam jumlah harga tinggi, walaupun pemerintah sudah menetapkan harga pokok.
2. Kebijakan pajak oleh pemerintah untuk menekan laju inflasi
1) Menghimbau kepada masyarakat untuk taat membayar pajak tepat waktu.
- Official Assesment System Wewenang penuh atas besar kecilnya pajak ditentukan oleh Pemerintah.
- Self Assesment System Wewenang penuh Pemerintah untuk menentukan besar kecilnya piutang pajak.
2) Melaporkan segara kepada Inspektorat Pajak apabila ada perusahaan yang belum membayar pajak.
3) Menaikkan daripada pajak atas barang mewah.
3. Program Pemerintah dalam hal menekan laju inflasi
a. Perbankan (Bunga, KUR, Kredit yang lain)
b. Koperasi (UKM, Pedagang, Bapak Angkat)
c. Pajak (PPM, PPN, PBB, Pajak Kendaraan, Bea Materai)
d. Kebijakan Ekspor (Barang jadi dan Tarif Pajak 0%)
Kebijakan Impor (Bahan Baku)
e. Kebijakan Penuntasan Kemiskinan
- BLT
- Subsidi barang / kompor gas
- Adanya program Beras Raskin
- Adanya Program P2KP/PNPM Mandiri
- SKTM / Jamkesmas
- Official Assesment System Wewenang penuh atas besar kecilnya pajak ditentukan oleh Pemerintah.
- Self Assesment System Wewenang penuh Pemerintah untuk menentukan besar kecilnya piutang pajak.
2) Melaporkan segara kepada Inspektorat Pajak apabila ada perusahaan yang belum membayar pajak.
3) Menaikkan daripada pajak atas barang mewah.
3. Program Pemerintah dalam hal menekan laju inflasi
a. Perbankan (Bunga, KUR, Kredit yang lain)
b. Koperasi (UKM, Pedagang, Bapak Angkat)
c. Pajak (PPM, PPN, PBB, Pajak Kendaraan, Bea Materai)
d. Kebijakan Ekspor (Barang jadi dan Tarif Pajak 0%)
Kebijakan Impor (Bahan Baku)
e. Kebijakan Penuntasan Kemiskinan
- BLT
- Subsidi barang / kompor gas
- Adanya program Beras Raskin
- Adanya Program P2KP/PNPM Mandiri
- SKTM / Jamkesmas
Pengertian Inflasi dan Ciri-ciri terjadinya Inflasi
Inflasi adalah kecenderungan naiknya harga umum barang dan jasa secara terus menerus akibat dari tidak ada keseimbangan arus barang dan arus uang.
Inflasi adalah suatu gejala-gejala kenaikan harga barang-barang yang sifatnya itu umum dan terus-menerus. Dapat disebut inflasi jika ada tiga faktor yaitu :
1. Kenaikan harga
2. Bersifat umum
3. Berlansung terus-menerus
• Kenaikan harga
Harga barang dapat di katakana naik jika harganya menjadi tinggi dari harga sebelumnya. Contohnya harga BBM yaitu Rp35,00/ltr pada mingu lalu, sedangkan pada minggu ini harga BBM menjadi Rp45,00/ltr lebih mahal dari minggu kemarin.
• Sifatnya umum
Kenaik harga suatu barang tidak dapat di katakana inflasi jika naiknya barang tersebut tidak menyebabkan harga-harga secara umum . Contohnya : jika harga BBM naik maka ongkos angkutan umum,bahan-bahan pokok menjadi naik ini baru bias disebut inflasi.
• Berlangsung terus-menerus
Naiknya harga suatu barang tidak dapat di katakana inflasi jika naiknya barang tersebut terjadinya hanya sesaat, inflasi itu dilakukan dalam rentang minimal bulanan.
Suatu negara yang mengalami inflasi memiliki ciri - ciri sebagai berikut :
1. Harga - harga barang pada umumnya dalam keadaan naik terus menerus
2. Jalan uang yang beredar melebihi kebutuhan
3. Jalan barang relatif sedikit
4. Nilai uang ( daya beli uang ) turun
Inflasi adalah suatu gejala-gejala kenaikan harga barang-barang yang sifatnya itu umum dan terus-menerus. Dapat disebut inflasi jika ada tiga faktor yaitu :
1. Kenaikan harga
2. Bersifat umum
3. Berlansung terus-menerus
• Kenaikan harga
Harga barang dapat di katakana naik jika harganya menjadi tinggi dari harga sebelumnya. Contohnya harga BBM yaitu Rp35,00/ltr pada mingu lalu, sedangkan pada minggu ini harga BBM menjadi Rp45,00/ltr lebih mahal dari minggu kemarin.
• Sifatnya umum
Kenaik harga suatu barang tidak dapat di katakana inflasi jika naiknya barang tersebut tidak menyebabkan harga-harga secara umum . Contohnya : jika harga BBM naik maka ongkos angkutan umum,bahan-bahan pokok menjadi naik ini baru bias disebut inflasi.
• Berlangsung terus-menerus
Naiknya harga suatu barang tidak dapat di katakana inflasi jika naiknya barang tersebut terjadinya hanya sesaat, inflasi itu dilakukan dalam rentang minimal bulanan.
Suatu negara yang mengalami inflasi memiliki ciri - ciri sebagai berikut :
1. Harga - harga barang pada umumnya dalam keadaan naik terus menerus
2. Jalan uang yang beredar melebihi kebutuhan
3. Jalan barang relatif sedikit
4. Nilai uang ( daya beli uang ) turun
Pengaruh peninggalan islam di indonesia
Ada beberapa versi yang berkembang hingga kini. Ada teori yang berpendapat bahwa Islam itu sudah masuk ke Indonesia sejak abad ke-7 Masehi. Tetapi, ada juga yang menyebutkan di abad ke- 8, abad ke-13, dan abad ke-14," kata guru besar ilmu sejarah Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Prof Susanto Zuhdi, kepada Republika.
Kesemua teori itu, menurutnya, masih harus didukung dengan bukti-bukti fisik, seperti batu prasasti ataupun batu nisan. Bukti-bukti fisik ini, diakuinya, memang masih minim. Salah satu bukti fisik yang menunjukkan kapan Islam masuk ke wilayah Indonesia adalah sebuah batu nisan dari Fatimah binti Maimun Hibatullah yang wafat pada 475 H/1082 M yang ditemukan di Leran, Gresik. Makam tersebut terdapat di kelompok makam di Leran, bersama-sama dengan beberapa makam yang tidak berang-ka tahun. Jenis nisan pada makam-makam tersebut seperti yang ditemukan di Campa, berisi tulisan yang berupa doa-doa kepada Allah.
"Tapi, temuan harta karun Kerajaan Tiongkok dan Kerajaan Persia dari bangkai kapal karam berusia seribu tahun di perairan Cirebon baru-baru ini menunjukkan bahwa Islam sudah ada di Indonesia sejak abad ke-9," tambahnya. Senada dengan Susanto, sejarawan Anhar Gonggong mengakui hingga saat ini belum ada kesepakatan bersama mengenai kapan masuknya Islam ke wilayah Indonesia. "Sejak 1961 perbedaan tersebut sudah muncul. Ada yang berpatokan pada abad ke-7, ke-8 atau ke-13 dan ke-14. Bahkan, almarhum Buya Hamka meyakini Islam sudah masuk ke Indonesia sejak abad pertama Hijriah atau abad.ke-7 Masehi," ujarnya.
Perbedaan pendapat tersebut, menurut Anhar, sangat wajar. Mengingat ajaran Islam masuk dan diterima oleh masyarakat di wilayah nusantara melalui proses bertahap. Adanya proses yang bertahap ini, ungkapnya, didasarkan pada bukti-bukti fisik yang ditemukan oleh para ahli arkeologi. Sementara Hasan Muarif Ambary menyatakan, sekitar abad pertama tahun Hijriah atau abad ke-7 M, meskipun dalam frekuensi yang tidak terlalu besar, kawasan Asia Tenggara mulai berkenalan dengan tradisi Islam. Hal ini terjadi ketika para pedagang Muslim, yang berlayar.di kawasan ini, singgah untuk beberapa waktu. Pengenalan Islam lebih intensif, khususnya di Semenanjung Melayu dan nusantara, berlangsung beberapa abad kemudian. Dan, sejak saat itulah peradaban Islam mulai dikenal dan berkembang luas di wilayah nusantara.
Upaya pengenalan ajaran Islam ini dilakukan melalui fase-fase kontak sosial budaya antara para pedagang Muslim dan penduduk setempat. Salah satu bentuk kontak sosial budaya yang berlangsung di antara mereka adalah melalui perkawinan.
Menurut Hasan Ambary, dalam kurun waktu abad ke-7 hingga ke-10 M sangat mungkin terdapat hubungan perkawinan antara pedagang Muslim asing dan penduduk setempat, sehingga menjadikan mereka beralih menjadi Muslim. Pengaruh Islam mulai kuat mengakar di wilayah nusantara selama kurun waktu abad ke-13 M hingga ke-16 M. Hal ini ditandai dengan mulai berdirinya beberapa kerajaan Islam di sejumlah wilayah di nusantara. Sebut saja di antaranya Kerajaan Samudra Pasai di wilayah Aceh Utara pada awal abad ke-13 dan Kerajaan Malaka pada awal abad ke-14 di Semenanjung Malaysia. Sultan Mansyur Syah (wafat 1477 M) adalah sultan keenam Kerajaan Malaka yang membuat Islam sangat berkembang di pesisir timur Sumatra dan Semenanjung Malaka. Keberadaan ajaran Islam di Samudra Pasai, menurut pakar arkeologi Islam Dr H Uka Tjandrasasmita dalam bukunya yang berjudul Penelitian Arkeologi Islam di Indonesia Dari Masa ke Masa, juga bisa diketahui dari penelitian yang dilakukan Snouck Hurgronje sejak 1907 mengenai nisan yang memuat angka tahun Hijriah yang tahun Masehinya 1407 dan 1428. Salah satu nama yang tertera pada batu nisan tersebut adalah Abdallah ibn Muhammad ibn Abd-al- Qadir ibn Abd-al- Aziz ibn al-Munsir Abu Jafar al-Abbas al-Muntasir billah-amir al muminin khalifah rabb alalamiin! Nama ini memberikan bukti adanya seseorang yang wafat di Samudra Pasai dari keturunan khalifah-khali-fah bani Abbasiyah. Kerajaan-kerajaan Islam di wilayah nusantara tidak hanya muncul di wilayah pesisir utara Aceh, namun juga di sejumlah tempat yang masuk wilayah Indonesia bagian timur saat ini, sebagaimana yang ditulis oleh seorang orientalis bernama Tom Pires dalam buku perjalanannya yang berjudul The Suma Oriental of Tom Pires An Account of The East, From Red Sea to Japan, Written in Malacca and India in 1512-1515. Dalam buku tersebut, Pires menceritakan mengenai masalah komoditas-komoditas perdagangan impor dan ekspor, alat tukar yaitu mata uang, pemeritahan kerajaan-kerajaan yang bercorak Islam maupun non-Islam, kota-kota dengan kependuduk-annya. Ada kalanya ia juga menceritakan tembok-tembok keliling beberapa kota yang berada di pesisir utara Jawa serta keberadaan kota-kota lainnya seperti Ternate dan Tidore di daerah Maluku.
Sementara di bagian lain di daerah Indonesia, seperti di Jawa, menurut Hasan Ambary, saat itu sudah memperlihatkan bukti kuatnya peranan kelompok masyarakat Muslim, terutama di pesisir utara. Pusat-pusat perdagangan di pesisir utara, yakni Gresik, Demak, Cirebon, dan Banten sejak akhir abad ke-15 dan permulaan abad ke-16 telah menunjukkan kegiatan keagamaan oleh para walidi Jawa.
Kesemua teori itu, menurutnya, masih harus didukung dengan bukti-bukti fisik, seperti batu prasasti ataupun batu nisan. Bukti-bukti fisik ini, diakuinya, memang masih minim. Salah satu bukti fisik yang menunjukkan kapan Islam masuk ke wilayah Indonesia adalah sebuah batu nisan dari Fatimah binti Maimun Hibatullah yang wafat pada 475 H/1082 M yang ditemukan di Leran, Gresik. Makam tersebut terdapat di kelompok makam di Leran, bersama-sama dengan beberapa makam yang tidak berang-ka tahun. Jenis nisan pada makam-makam tersebut seperti yang ditemukan di Campa, berisi tulisan yang berupa doa-doa kepada Allah.
"Tapi, temuan harta karun Kerajaan Tiongkok dan Kerajaan Persia dari bangkai kapal karam berusia seribu tahun di perairan Cirebon baru-baru ini menunjukkan bahwa Islam sudah ada di Indonesia sejak abad ke-9," tambahnya. Senada dengan Susanto, sejarawan Anhar Gonggong mengakui hingga saat ini belum ada kesepakatan bersama mengenai kapan masuknya Islam ke wilayah Indonesia. "Sejak 1961 perbedaan tersebut sudah muncul. Ada yang berpatokan pada abad ke-7, ke-8 atau ke-13 dan ke-14. Bahkan, almarhum Buya Hamka meyakini Islam sudah masuk ke Indonesia sejak abad pertama Hijriah atau abad.ke-7 Masehi," ujarnya.
Perbedaan pendapat tersebut, menurut Anhar, sangat wajar. Mengingat ajaran Islam masuk dan diterima oleh masyarakat di wilayah nusantara melalui proses bertahap. Adanya proses yang bertahap ini, ungkapnya, didasarkan pada bukti-bukti fisik yang ditemukan oleh para ahli arkeologi. Sementara Hasan Muarif Ambary menyatakan, sekitar abad pertama tahun Hijriah atau abad ke-7 M, meskipun dalam frekuensi yang tidak terlalu besar, kawasan Asia Tenggara mulai berkenalan dengan tradisi Islam. Hal ini terjadi ketika para pedagang Muslim, yang berlayar.di kawasan ini, singgah untuk beberapa waktu. Pengenalan Islam lebih intensif, khususnya di Semenanjung Melayu dan nusantara, berlangsung beberapa abad kemudian. Dan, sejak saat itulah peradaban Islam mulai dikenal dan berkembang luas di wilayah nusantara.
Upaya pengenalan ajaran Islam ini dilakukan melalui fase-fase kontak sosial budaya antara para pedagang Muslim dan penduduk setempat. Salah satu bentuk kontak sosial budaya yang berlangsung di antara mereka adalah melalui perkawinan.
Menurut Hasan Ambary, dalam kurun waktu abad ke-7 hingga ke-10 M sangat mungkin terdapat hubungan perkawinan antara pedagang Muslim asing dan penduduk setempat, sehingga menjadikan mereka beralih menjadi Muslim. Pengaruh Islam mulai kuat mengakar di wilayah nusantara selama kurun waktu abad ke-13 M hingga ke-16 M. Hal ini ditandai dengan mulai berdirinya beberapa kerajaan Islam di sejumlah wilayah di nusantara. Sebut saja di antaranya Kerajaan Samudra Pasai di wilayah Aceh Utara pada awal abad ke-13 dan Kerajaan Malaka pada awal abad ke-14 di Semenanjung Malaysia. Sultan Mansyur Syah (wafat 1477 M) adalah sultan keenam Kerajaan Malaka yang membuat Islam sangat berkembang di pesisir timur Sumatra dan Semenanjung Malaka. Keberadaan ajaran Islam di Samudra Pasai, menurut pakar arkeologi Islam Dr H Uka Tjandrasasmita dalam bukunya yang berjudul Penelitian Arkeologi Islam di Indonesia Dari Masa ke Masa, juga bisa diketahui dari penelitian yang dilakukan Snouck Hurgronje sejak 1907 mengenai nisan yang memuat angka tahun Hijriah yang tahun Masehinya 1407 dan 1428. Salah satu nama yang tertera pada batu nisan tersebut adalah Abdallah ibn Muhammad ibn Abd-al- Qadir ibn Abd-al- Aziz ibn al-Munsir Abu Jafar al-Abbas al-Muntasir billah-amir al muminin khalifah rabb alalamiin! Nama ini memberikan bukti adanya seseorang yang wafat di Samudra Pasai dari keturunan khalifah-khali-fah bani Abbasiyah. Kerajaan-kerajaan Islam di wilayah nusantara tidak hanya muncul di wilayah pesisir utara Aceh, namun juga di sejumlah tempat yang masuk wilayah Indonesia bagian timur saat ini, sebagaimana yang ditulis oleh seorang orientalis bernama Tom Pires dalam buku perjalanannya yang berjudul The Suma Oriental of Tom Pires An Account of The East, From Red Sea to Japan, Written in Malacca and India in 1512-1515. Dalam buku tersebut, Pires menceritakan mengenai masalah komoditas-komoditas perdagangan impor dan ekspor, alat tukar yaitu mata uang, pemeritahan kerajaan-kerajaan yang bercorak Islam maupun non-Islam, kota-kota dengan kependuduk-annya. Ada kalanya ia juga menceritakan tembok-tembok keliling beberapa kota yang berada di pesisir utara Jawa serta keberadaan kota-kota lainnya seperti Ternate dan Tidore di daerah Maluku.
Sementara di bagian lain di daerah Indonesia, seperti di Jawa, menurut Hasan Ambary, saat itu sudah memperlihatkan bukti kuatnya peranan kelompok masyarakat Muslim, terutama di pesisir utara. Pusat-pusat perdagangan di pesisir utara, yakni Gresik, Demak, Cirebon, dan Banten sejak akhir abad ke-15 dan permulaan abad ke-16 telah menunjukkan kegiatan keagamaan oleh para walidi Jawa.
Himah Bersuci dari Hadast
Bersuci dari hadast ini ada dua macam, yakni bersuci dari hadast kecil dengan berwudhu, sedang bersuci dari hadast besar ialah dengan mandi jinabat.
1. Hikmah Wudhu
- Hikmah wudhu ditinjau dari kesehatan jasmani dan kesucian rohani.
Kebersihan sangat berpengaruh sekali terhadap kesehatan, baik kebersihan lahir maupun kebersihan batin.
Kebersihan lahir dan batin tercakup dalam pelaksanaan berwudhu, dan mandi. Bersuci menghilangkan hadast besar dan kecil (mandi dan wudhu) merupakan syarat sahnya ibadat (mandi wajib dan wudlu) merupakan syarat sahnya ibadat shalat, juga termasuk suci pakaian dan tempat dari segala najis.
2. Hikmah Mandi
- Hikmah mandi ditinjau dari segi kesehatan jasmani dan rohani
Seperti kita ketahui bersama tidak ada cara bersuci yang lebih baik daripada yang dilakukan oleh syariat Islam. Karena di dalam syariat islam mandi dan berwudhu dijadikan cara dimana manusia masih dalam keadaan bersih. Tetapi apabila akan melaksanakan shalat dan ibadat-ibadat yang ada di dalam syariat Islam. Agama islam mewajibkan bersuci dengan cara mandi dalam keadaan-keadaan tertentu dan berwudu dalam keadaan biasa. Membuang kotoran dan mensucikannya, karena kotoran tersebut sangat menjijikan bagi manusia.
Disamping Islam mewajibkan mandi dalam keadaan-keadaan tertentu, islam juga mensyariatkan mandi sunnat pada hari jum’at sebelum melaksanakan sholat jum’at
1) Adapun beberapa hal yang mewajibkan mandi dalam kitab safinatun najah itu ada 6 :
a. Memasukkan khasyafah ke dalam farji.
b. Keluarnya mani (sperma)
c. Haid (datang bulan)
d. Nifas atau darah yang keluar dalam keadaan bersalin bersamaan dengan bayi
e. Bersalin
f. Meninggal dunia
Hal-hal diataslah yang mewajibkan mandi besar. Apabila salah seorang diantara kita yang sudah melakukan atau mengalami hal di atas yang tidak melaksanakan mandi besar maka tidak diperbolehkan baginya untuk melaksnakan :
a. Sholat
b. Tawaf
c. Menyentuh mushaf
d. Membaca mushaf
e. Berdiam di masjid
f. Membaca Al-Qur’an
2) Fardu atau Rukun Mandi
Sebelum melaksanakan mandi terlebih dahulu kita harus mengerjakan rukun dan fardunya mandi, atau bagian pokoknya seperti :
a. Niat, yakni menyengaja mandi untuk menghilangkan hadst besar. Adapun lafadznya adalah :
b. Meratakan air ke seluruh rambut dan kulit atau meratakan badan dengan air. Seperti yang diriwayatkan oleh Abu Dawud :
اِنَّ تَحْتَ كُلِّ شَعْرٍ ةَ جَـنَأ بَةً فَا غْسِلُوْ الشَّعْرَ وَ اَنْقُوْ البَشَرَ (رواه ابو داود والترمزى وضعفاه)
Artinya :
“Bahwasannya di bawah tiap-tiap rambut ada jinabat, karenanya sucilah rambut itu danbersihkanlah kulit” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi dan dilemahkannya).
Selain fardhu dan rukun mandi adapun sunat-sunatnya dapat diperinci seagai berikut :
a. Membaca bismillahirrohmanirrahim.
b. Berwudhu sebelum mandi
c. Mandinya menghadap kiblat
d. Memulai membasuh kepala kemudian membasuh anggota-anggota badan sebelah kanan terlebih dahulu.
Mandi Sunat
Di samping mandi yang bersifat wajib dalam agama islam ada mandi yang bersifat anjuran, diantaranya yaitu :
a. Orang yang baru masuk islam
b. Orang yang baru sembuh dari gila dan pingsan.
c. Untuk menghadiri sholat jum’at, Idul Fitri dan Idul Adha.
d. Habis memandikan mayat
e. Wuquf di padang arafah
f. Melempar jumrah.
3. Hikmah Tayamum
Sebelum kita mengetahui apa saja hikmah tayamum, kita juga harus mengetahui lebih dulu pengertian tayamum, tayamum adalah mengusap muka dan dua belah tangan dengan debu yang suci.
1.a. Hikmah penggunaan debu untuk tayamum.
Dengan penggunaan debu sebagai tayamum pengganti wudhu, maka menunjukkan betapa luasnya syari’at islam. Sehingga dalam keadaan yang tidak terdapat airpun islam masih memberi keringanan kepada umat muslim untuk melaksanakan syari’at islam.
1.b. Hikmah diperbolehkannya tayamum untuk mengganti wudhu / mandi
Tayamum dapat menggantikan wudu dan mandi janabah degan syarat-syarat tertentu. Orang yang diperbolehkan tayamum ialah :
1) Orang yang sakit apabila terkena air sakitnya akan semakin parah.
2) Musafir, tidak mendapatkan air
3) Karena tidak ada air
Firman Allah :
2.a. Syarat-syarat sah tayamum
Ada beberapa syarat sebelum melaksanakan tayamum
1) Tidak ada air dan telah berusaha mencarinya tetapi tidak ada.
2) Dengan menggunakan debu yang suci
3) Telah masuk waktu shalat
4) Akan bertambah waktu shalat atau lama sembuhnya bila anggota wudunya terkena air.
Seperti yang diriwayatkan dalam hadist ibnu majah.
2.b. Fardhu tayamum
Fardu tayamum itu ada 4 yaitu :
1) Niat ; menyengaja tayamum untuk mengangkat hadast dengan keperluan untuk melakukan sholat fardu. Lafazh niat :
نَوَيْتُ التَّيَمُمَ لِاِسْتِبَا عَةِ الصَّلاَةِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى
Artinya :
“Aku niat bertayamum untuk dapat mengerjakan shalat fardu karena Allah”
2) Mengusap muka dan dua tangan dengan debu yang bersih sampai siku.
3) Meratakan debu yang bersih pada anggota-anggota yang harus ditayamumkan.
4) Tartib, berurutan mengusapnya
2.c. Sunat-sunat tayamum
Sunat-sunatnya tayamum itu ada 4 perkara :
1. Membaca Bismillahirrahmanirrahim
2. Mendahulukan anggota yang kanan
3. Menipiskan debu (jika debu telah ditangan / telapak tangan)
4. Membaca 2 kalimat syahadat, setelah selesai tayamum, seperti halnya setelah wudhu.
Selain sunat-sunat tayamum kita juga harus mempelajari apa yang membatalkan tayamum, yaitu sebagai berikut :
a. Segala yang membatalkan wudhu
b. Melihat air sebelum melakukan sholat.
c. Murtad, mengingkari agama islam sesudah memeluknya.
2.d. Fungsi Tayamum
Seseorang yang berhalangan wudhu, boleh bertayamum dan tiap satu tayamum itu hanya boleh untuk satu sholat fardu saja, tetapi boleh digunakan untuk melaksanakan sholat sunat beberapa kali.
Apabila kita akan melaksanakan sholat fardu kembali hendaklah kita bertayamum kembali
1. Hikmah Wudhu
- Hikmah wudhu ditinjau dari kesehatan jasmani dan kesucian rohani.
Kebersihan sangat berpengaruh sekali terhadap kesehatan, baik kebersihan lahir maupun kebersihan batin.
Kebersihan lahir dan batin tercakup dalam pelaksanaan berwudhu, dan mandi. Bersuci menghilangkan hadast besar dan kecil (mandi dan wudhu) merupakan syarat sahnya ibadat (mandi wajib dan wudlu) merupakan syarat sahnya ibadat shalat, juga termasuk suci pakaian dan tempat dari segala najis.
2. Hikmah Mandi
- Hikmah mandi ditinjau dari segi kesehatan jasmani dan rohani
Seperti kita ketahui bersama tidak ada cara bersuci yang lebih baik daripada yang dilakukan oleh syariat Islam. Karena di dalam syariat islam mandi dan berwudhu dijadikan cara dimana manusia masih dalam keadaan bersih. Tetapi apabila akan melaksanakan shalat dan ibadat-ibadat yang ada di dalam syariat Islam. Agama islam mewajibkan bersuci dengan cara mandi dalam keadaan-keadaan tertentu dan berwudu dalam keadaan biasa. Membuang kotoran dan mensucikannya, karena kotoran tersebut sangat menjijikan bagi manusia.
Disamping Islam mewajibkan mandi dalam keadaan-keadaan tertentu, islam juga mensyariatkan mandi sunnat pada hari jum’at sebelum melaksanakan sholat jum’at
1) Adapun beberapa hal yang mewajibkan mandi dalam kitab safinatun najah itu ada 6 :
a. Memasukkan khasyafah ke dalam farji.
b. Keluarnya mani (sperma)
c. Haid (datang bulan)
d. Nifas atau darah yang keluar dalam keadaan bersalin bersamaan dengan bayi
e. Bersalin
f. Meninggal dunia
Hal-hal diataslah yang mewajibkan mandi besar. Apabila salah seorang diantara kita yang sudah melakukan atau mengalami hal di atas yang tidak melaksanakan mandi besar maka tidak diperbolehkan baginya untuk melaksnakan :
a. Sholat
b. Tawaf
c. Menyentuh mushaf
d. Membaca mushaf
e. Berdiam di masjid
f. Membaca Al-Qur’an
2) Fardu atau Rukun Mandi
Sebelum melaksanakan mandi terlebih dahulu kita harus mengerjakan rukun dan fardunya mandi, atau bagian pokoknya seperti :
a. Niat, yakni menyengaja mandi untuk menghilangkan hadst besar. Adapun lafadznya adalah :
b. Meratakan air ke seluruh rambut dan kulit atau meratakan badan dengan air. Seperti yang diriwayatkan oleh Abu Dawud :
اِنَّ تَحْتَ كُلِّ شَعْرٍ ةَ جَـنَأ بَةً فَا غْسِلُوْ الشَّعْرَ وَ اَنْقُوْ البَشَرَ (رواه ابو داود والترمزى وضعفاه)
Artinya :
“Bahwasannya di bawah tiap-tiap rambut ada jinabat, karenanya sucilah rambut itu danbersihkanlah kulit” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi dan dilemahkannya).
Selain fardhu dan rukun mandi adapun sunat-sunatnya dapat diperinci seagai berikut :
a. Membaca bismillahirrohmanirrahim.
b. Berwudhu sebelum mandi
c. Mandinya menghadap kiblat
d. Memulai membasuh kepala kemudian membasuh anggota-anggota badan sebelah kanan terlebih dahulu.
Mandi Sunat
Di samping mandi yang bersifat wajib dalam agama islam ada mandi yang bersifat anjuran, diantaranya yaitu :
a. Orang yang baru masuk islam
b. Orang yang baru sembuh dari gila dan pingsan.
c. Untuk menghadiri sholat jum’at, Idul Fitri dan Idul Adha.
d. Habis memandikan mayat
e. Wuquf di padang arafah
f. Melempar jumrah.
3. Hikmah Tayamum
Sebelum kita mengetahui apa saja hikmah tayamum, kita juga harus mengetahui lebih dulu pengertian tayamum, tayamum adalah mengusap muka dan dua belah tangan dengan debu yang suci.
1.a. Hikmah penggunaan debu untuk tayamum.
Dengan penggunaan debu sebagai tayamum pengganti wudhu, maka menunjukkan betapa luasnya syari’at islam. Sehingga dalam keadaan yang tidak terdapat airpun islam masih memberi keringanan kepada umat muslim untuk melaksanakan syari’at islam.
1.b. Hikmah diperbolehkannya tayamum untuk mengganti wudhu / mandi
Tayamum dapat menggantikan wudu dan mandi janabah degan syarat-syarat tertentu. Orang yang diperbolehkan tayamum ialah :
1) Orang yang sakit apabila terkena air sakitnya akan semakin parah.
2) Musafir, tidak mendapatkan air
3) Karena tidak ada air
Firman Allah :
2.a. Syarat-syarat sah tayamum
Ada beberapa syarat sebelum melaksanakan tayamum
1) Tidak ada air dan telah berusaha mencarinya tetapi tidak ada.
2) Dengan menggunakan debu yang suci
3) Telah masuk waktu shalat
4) Akan bertambah waktu shalat atau lama sembuhnya bila anggota wudunya terkena air.
Seperti yang diriwayatkan dalam hadist ibnu majah.
2.b. Fardhu tayamum
Fardu tayamum itu ada 4 yaitu :
1) Niat ; menyengaja tayamum untuk mengangkat hadast dengan keperluan untuk melakukan sholat fardu. Lafazh niat :
نَوَيْتُ التَّيَمُمَ لِاِسْتِبَا عَةِ الصَّلاَةِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى
Artinya :
“Aku niat bertayamum untuk dapat mengerjakan shalat fardu karena Allah”
2) Mengusap muka dan dua tangan dengan debu yang bersih sampai siku.
3) Meratakan debu yang bersih pada anggota-anggota yang harus ditayamumkan.
4) Tartib, berurutan mengusapnya
2.c. Sunat-sunat tayamum
Sunat-sunatnya tayamum itu ada 4 perkara :
1. Membaca Bismillahirrahmanirrahim
2. Mendahulukan anggota yang kanan
3. Menipiskan debu (jika debu telah ditangan / telapak tangan)
4. Membaca 2 kalimat syahadat, setelah selesai tayamum, seperti halnya setelah wudhu.
Selain sunat-sunat tayamum kita juga harus mempelajari apa yang membatalkan tayamum, yaitu sebagai berikut :
a. Segala yang membatalkan wudhu
b. Melihat air sebelum melakukan sholat.
c. Murtad, mengingkari agama islam sesudah memeluknya.
2.d. Fungsi Tayamum
Seseorang yang berhalangan wudhu, boleh bertayamum dan tiap satu tayamum itu hanya boleh untuk satu sholat fardu saja, tetapi boleh digunakan untuk melaksanakan sholat sunat beberapa kali.
Apabila kita akan melaksanakan sholat fardu kembali hendaklah kita bertayamum kembali
Bersuci dari Najis
1. Arti Bersuci dan Arti Najis
Bersuci (Thoharoh) menurut bahasa artinya bersih. Sedangkan menurut syara’ ialah membersihkan dan mensucikan badan, pakaian, tempat atau benda-benda lain dari najis atau hadits menurut cara-cara yang ditentukan syari’at Islam.
Najis ialah kotoran yang wajib dibersihkan bila mengenai badan, pakaian, peralatan makanan, tempat sholat, dan lain-lain.
Firman Allah SWT.
وَثِيَا بَكَ فَطَهِّرُ (المدثر : ٤)
Artinya :
Mengenai pakaianmu, hendaklah kamu bersihkan.
Najis terbagi atas tiga macam :
a. Najis Mukhaffafah (najis ringan), seperti air kencing anak pria yang belum makan selain air susu.
b. Najis mutawassitoh (najis sedang), yang termasuk najis mutawassitoh ialah : kotoran manusia, kotoran binatang, muntahan, darah, nanah, madzi, madi dan lain-lain.
c. Najis mugholadzoh (najis berat), seperti najis dari air liur anjing.
2. Macam-macam Cara Bersuci
a. Membersihkan diri dari kotoran dan kecemaran najis, yakni menghilangkannya dari badan, pakaian, atau tempat yang terkena dengan najis, dengan alat-alat bersuci.
b. Membersihkan dri dari hadast kecil dengan wudhu dan dari hadst besar dengan mandi atau tayamum (buat mengganti wudhu dan mandi).
c. Menyikat gigi atau membersihkannya dari segala kotoran-kotorannya.
d. Membuang segala yang memburukkan pemandangan, yaitu menggunting rambut, kuku, bulu ari-ari, bulu ketiak dan lain sebagainya.
e. Membersihkan diri dengan taubat dari dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan dan membersihkan jiwa dari segala rupa perangai yang keji-keji.
Manfaat menyucikan benda / badan dari najis
Menurut pengetahuan ilmu kesehatan, untuk menjaga diri dan menolak sesuatu penyakit terlebih dahulu mesti di ikhtiarkan kebersihan secukupnya dalam segala hal. Bukan hanya kebersihan badan atau lebih tegas kebersihan kulit saja yang diajarkan islam tetapi islam mengajarkan kebersihan dan kesucian dalam lima bagian.
1.1 Kebersihan dan kesucian rumah dan pekarangan.
1.2 Kebersihan dankesucian badan.
1.3 Kebersihan dan kesucian pakaian.
1.4 Kebersihan dan kesucian makanan.
1.5 Kebersihan dan kesucian ruh dan hati.
3. Hikmah Bersuci
Hikmah menyucikan benda / badan cari najis.
a. Dapat dicintai oleh Allah SWT.
b. Dapat mengarahkan kepada keimanan, sabda Nabi Saw :
ا لطَّهُوْرُ شَطْرُ الْاِيْـمَانِ
Artinya :
Bersuci itu sebagian dari iman.
c. Dapat membawa pelakunya masuk surga.
Sebagaimana dalam riwayat hadist yang dibawah ini :
Jagalah kebersihan sedapat mungkin, karena Allah, membangun islam di atas dasar kebersihan. Dan tidak akan masuk surga kecuali orang-orang bersih (Riwayat Thabroni).
d. Dapat membawa pelakunya sehat jasmani danrohani.
4. Hikmah Istinja
Istinja ialah membersihkan kedua pintu alat-alat vital manusia yaitu dubur dan qubul dari kotoran atau cairan air mani, yang keluar dari keduanya. Sedangkan istijmar ialah dengan menggunakan batu sebagai alat pembersihnya.
Istinja di tinjau dari segi kesehatan.
Kita diperintahkan beristinja (bersuci bercebok) dari pada tahi dan kencing. Mencuci segala bekas najis, hingga tak ada lagi bekasnya, warna atau baunya.
Istinja di tinjau dari hukum syara’
Istinja ditinjau dari hukum syara’ ialah bersuci dari buang air bersar dan kecil, dan dapat dilakukan dengan salah satu dari tiga cara, yaitu :
a. Membasuh tempat keluarnya najis dengan air sampai bersih.
b. Membersihkan dengan batu atau kertas sampai bersih, sekurang-kurangnya dengan tiga buah batu atau dengan tiga tepi dari sebuah batu. Jika tidak ada batu dapat digunakan benda-benda yang lain asal kesat / keras.
c. Dibersihkan terlebih dahulu dengan batu, kemudian baru di basuhnya dengan air.
Syarat-syarat istinja dengan batu atau benda yang keras :
1. Batu atau benda itu keras danharus suci serta dapat untuk membuat / membersihkan najis.
2. Batu atau benda itu tidak bernilai (dihormati), misalkan bukan bahan makanan dan bukan batu masjid.
3. Sekurang-kurangnya dengantiga kali sapuan dan sampai bersih.
4. Najis yang akan dibersihkan belum kering.
5. Najis itu tidak pindah dari tempat keluarnya, misalnya pindah ke kaki dan sebagainya.
6. Najis itu belum bercampur dengan benda lain, walaupun benda itu suci, misalnya tidak terpecik oleh air padanya.
Bersuci (Thoharoh) menurut bahasa artinya bersih. Sedangkan menurut syara’ ialah membersihkan dan mensucikan badan, pakaian, tempat atau benda-benda lain dari najis atau hadits menurut cara-cara yang ditentukan syari’at Islam.
Najis ialah kotoran yang wajib dibersihkan bila mengenai badan, pakaian, peralatan makanan, tempat sholat, dan lain-lain.
Firman Allah SWT.
وَثِيَا بَكَ فَطَهِّرُ (المدثر : ٤)
Artinya :
Mengenai pakaianmu, hendaklah kamu bersihkan.
Najis terbagi atas tiga macam :
a. Najis Mukhaffafah (najis ringan), seperti air kencing anak pria yang belum makan selain air susu.
b. Najis mutawassitoh (najis sedang), yang termasuk najis mutawassitoh ialah : kotoran manusia, kotoran binatang, muntahan, darah, nanah, madzi, madi dan lain-lain.
c. Najis mugholadzoh (najis berat), seperti najis dari air liur anjing.
2. Macam-macam Cara Bersuci
a. Membersihkan diri dari kotoran dan kecemaran najis, yakni menghilangkannya dari badan, pakaian, atau tempat yang terkena dengan najis, dengan alat-alat bersuci.
b. Membersihkan dri dari hadast kecil dengan wudhu dan dari hadst besar dengan mandi atau tayamum (buat mengganti wudhu dan mandi).
c. Menyikat gigi atau membersihkannya dari segala kotoran-kotorannya.
d. Membuang segala yang memburukkan pemandangan, yaitu menggunting rambut, kuku, bulu ari-ari, bulu ketiak dan lain sebagainya.
e. Membersihkan diri dengan taubat dari dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan dan membersihkan jiwa dari segala rupa perangai yang keji-keji.
Manfaat menyucikan benda / badan dari najis
Menurut pengetahuan ilmu kesehatan, untuk menjaga diri dan menolak sesuatu penyakit terlebih dahulu mesti di ikhtiarkan kebersihan secukupnya dalam segala hal. Bukan hanya kebersihan badan atau lebih tegas kebersihan kulit saja yang diajarkan islam tetapi islam mengajarkan kebersihan dan kesucian dalam lima bagian.
1.1 Kebersihan dan kesucian rumah dan pekarangan.
1.2 Kebersihan dankesucian badan.
1.3 Kebersihan dan kesucian pakaian.
1.4 Kebersihan dan kesucian makanan.
1.5 Kebersihan dan kesucian ruh dan hati.
3. Hikmah Bersuci
Hikmah menyucikan benda / badan cari najis.
a. Dapat dicintai oleh Allah SWT.
b. Dapat mengarahkan kepada keimanan, sabda Nabi Saw :
ا لطَّهُوْرُ شَطْرُ الْاِيْـمَانِ
Artinya :
Bersuci itu sebagian dari iman.
c. Dapat membawa pelakunya masuk surga.
Sebagaimana dalam riwayat hadist yang dibawah ini :
Jagalah kebersihan sedapat mungkin, karena Allah, membangun islam di atas dasar kebersihan. Dan tidak akan masuk surga kecuali orang-orang bersih (Riwayat Thabroni).
d. Dapat membawa pelakunya sehat jasmani danrohani.
4. Hikmah Istinja
Istinja ialah membersihkan kedua pintu alat-alat vital manusia yaitu dubur dan qubul dari kotoran atau cairan air mani, yang keluar dari keduanya. Sedangkan istijmar ialah dengan menggunakan batu sebagai alat pembersihnya.
Istinja di tinjau dari segi kesehatan.
Kita diperintahkan beristinja (bersuci bercebok) dari pada tahi dan kencing. Mencuci segala bekas najis, hingga tak ada lagi bekasnya, warna atau baunya.
Istinja di tinjau dari hukum syara’
Istinja ditinjau dari hukum syara’ ialah bersuci dari buang air bersar dan kecil, dan dapat dilakukan dengan salah satu dari tiga cara, yaitu :
a. Membasuh tempat keluarnya najis dengan air sampai bersih.
b. Membersihkan dengan batu atau kertas sampai bersih, sekurang-kurangnya dengan tiga buah batu atau dengan tiga tepi dari sebuah batu. Jika tidak ada batu dapat digunakan benda-benda yang lain asal kesat / keras.
c. Dibersihkan terlebih dahulu dengan batu, kemudian baru di basuhnya dengan air.
Syarat-syarat istinja dengan batu atau benda yang keras :
1. Batu atau benda itu keras danharus suci serta dapat untuk membuat / membersihkan najis.
2. Batu atau benda itu tidak bernilai (dihormati), misalkan bukan bahan makanan dan bukan batu masjid.
3. Sekurang-kurangnya dengantiga kali sapuan dan sampai bersih.
4. Najis yang akan dibersihkan belum kering.
5. Najis itu tidak pindah dari tempat keluarnya, misalnya pindah ke kaki dan sebagainya.
6. Najis itu belum bercampur dengan benda lain, walaupun benda itu suci, misalnya tidak terpecik oleh air padanya.
Rabu, 16 Juni 2010
MENYIASATI KEJENUHAN DALAM BEKERJA
Wah ….jenuhnya bekerja, emang bikin stress.
Tapi pekerjaan adalah suatu rutinitas yang harus dijalankan oleh setiap manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarga. Tapi jika pekerjaan itu menjadi jenuh bagaimana ? secara kita juga sering merasakan pekerjaan yang kita kerjakan itu monoton, sehingga kejenuhan itu timbul dan dirasakan oleh setiap para pekerja.
Memang bekerja atau tidak setiap manusia itu pasti akan merasakan kejenuhan, dan mereka pasti mempunyai masing-masing cara untuk menghilangkan kejenuhan itu sendiri.
Terus bagaimana cara menghilangkan kejenuhan yang dimaksudkan ?
Pertama-tama dalam pekerjaan kita saat ini, apa tujuan kita bekerja di tempat kerja yang sekarang dijalani ? kenapa memilih pekerjaan seperti sekarang ini ? apa kita sudah merasa cukup nyaman dengan apa yang dikerjakan dan apakah sudah puas dengan apa yang dihasilkan dari bekerja seperti sekarang ini ?
Pertanyaan yang mudah di jawab bukan ? tapi, dengan menjawab pertanyaan di atas kita akan sedikit mengetahui apa yang menjadi titik kejenuhan kita dalam menjalankan pekerjaan. Untuk mencobanya kita coba bahas satu persatu.
Ini hanyalah sebuah contoh kecil yang sering dialami.
1. Apa tujuan kita bekerja di tempat kerja yang sekarang dijalani ?
Misalnya :
Tujuan kita bekerja tidak lain hanyalah untuk mencari uang agar kita bisa memenuhi kebutuhan hidup kita dan keluarga. Bagi yang belum berkeluarga mungkin bisa meringankan beban orang tua dan sebagainya.
Saya adalah seorang tukang ngetik, dalam menjalankan usaha, banyaknya penghasilan atau banyaknya kesibukan biasanya membuat saya menjadi lebih semangat, tapi pada saat kita tidak mempunyai banyak pekerjaan kita malah menjadi jenuh. Jadi dalam hal ini bagaimana cara mengatasinya ? saran saya, pertama kita harus meyakinkan diri bahwa jika kita mau bekerja kita pasti akan mendapatkan rezeki, terus apabila tidak ada pekerjaan, cari kesibukan lain diluar pekerjaan yang biasanya, misalnya, pada saat kita tidak ada pekerjaan cobalah perhatikan lingkungan sekitar pasti masih banyak yang mesti kita kerjakan, contoh membereskan tempat kerja agar terlihat lebih nyaman atau membereskan alat kerja sesuai dengan tempatnya, agar pada saat dibutuhkan tidak sulit dicari. Kuncinya jalankan semua pekerjaan yang dijalani dengan penuh ketulusan, agar hati selalu tulus mengerjakan sesuatu.
2. Kenapa memilih pekerjaan seperti sekarang ini ?
Misalnya :
Saya adalah seorang tukang ngetik Alasan kenapa saya memilih pekerjaan ini adalah karena saya mempunyai keterampilan mengetik dengan 10 jari, yang saya yakin bisa menghasilkan uang. Karena kecintaan saya akan pekerjaan ini, sampai saat ini saya masih duduk menunggu para pelanggan yang mau menggunakan jasa saya untuk mengetikkan pekerjaan mereka. Dan karena kecintaan saya pula sekarang saya bisa memberikan artikel ini. Jadi Kuncinya jalankan semua pekerjaan yang dijalani dengan penuh kecintaan, agar pikiran selalu mampu menuangkan ide-ide untuk mengisi waktu luang menjadi penuh makna.
3. Apa kita sudah merasa cukup nyaman dengan apa yang dikerjakan dan apakah sudah puas dengan apa yang dihasilkan dari bekerja seperti sekarang ini ?
Nah pertanyaan ini merupakan kesimpulan dari semua pertanyaan di atas.
Pada saat melakukan pekerjaan mengapa kita harus merasakan cinta dengan pekerjaan kita? karena dengan penuh kecintaan maka kita akan menjadi nyaman dengan pekerjaan itu ? dan tidak akan mengalami kejenuhan, karena setiap detik dan menitnya selalu diisi dengan hal-hal yang menyangkut pekerjaannya itu.
Pada saat kita melakukan pekerjaan mengapa kita harus tulus dalam menjalankannya ? karena jika kita menjalankan pekerjaan yang kita jalani dengan penuh ketulusan maka kita akan merasakan kepuasan dari hasil yang kita dapatkan. Banyak sedikitnya pengasilan dan bagus tidaknya pekerjaan jika kita ikhlas maka kita akan merasakan kepuasan yang sangat. Ingat!!! Sedikit banyak dan bagus tidaknya hasil yang dicapai bukan dinilai dari apa yang dihasilkan tapi proses untuk mencapainya.
Cintailah pekerjaan dengan tulus agar mampu mencapai kepuasan.
Semoga bermanfaat, dan selalu jadikan ngetik itu asyik.
Rabu, 19 Mei 2010
Puisi "Cahaya Bulan"
CAHAYA BULAN
"Nicholas Saputra"
Akhirnya semua akan tiba pada suatu hari yg biasa
pada suatu ketika yg telah lama kita ketahui
apakah kau masih selembut dahulu
memintaku minum susu dan tidur yang lelap
sambil membenarkan letak leher kemejaku
Kabut tipis pun turun pelan-pelan di lembah kasih
Lembah MandalaWangi
kau dan aku tegak berdiri
melihat hutan-hutan yg menjadi suram
meresapi belaian angin yg menjadi dingin
Apakah kau masih membelaiku semesra dahulu
ketika kudekap, kau dekaplah lebih mesra
lebih dekat
Apakah kau masih akan berkata
kudengar detak jantungmu
kita begitu berbeda dalam semua
kecuali dalam cinta
Cahaya bulan menusukku
dengan ribuan pertanyaan
yg takkan pernah ku tahu dimana jawaban itu
bagai letusan berapi bangunkan dari mimpi
sudah waktunya berdiri mencari jawaban kegelisahan hati
Ost: Soe Hok GIE
Setelah membaca puisi ini apa yang ada dalam pikiran Anda ?
Puisi ini hanyalah sebagai media yang saya ambil dari Ost. Film "GIE" untuk kita semua belajar memahami dan mengerti arti dari pada puisi, dengan menggunakan imajinasi yang kita punya saya yakin semua bisa belajar membuat puisi?
Membaca berulang-ulang puisi seperti ini akan membuat imajinasi anda berjalan-jalan ke alam yang jauh untuk terus mencari inspriasi. Tuangkanlah inspirasimu dalam sebuah puisi yang membangkitkan jiwa.
Dengan begitu kita akan terbiasa dengan hal yang sangat inspiratif, dan mengasah jari anda untuk menjadikan NGETIK itu ASIK.
Terima Kasih. SEMOGA BERMANFAAT.
Jumat, 07 Mei 2010
bukan pake trik tapi metode
Salam sejahtera semuanya.
Kali ini NGETIK ASIK pengen berbagi cerita nih.
Sebetulnya ga ngerti juga apa yang pengen di tulis saat ini, tapi okelah apa yang saya tulis kali ini pastinya jadi cerita dan bikin ngetik itu asik. OK.
Suasana hati memang ga tentu, kadang enak, kadang engga. Nah saat ini lagi sedikit enak dan engga nih ceritanya.
Tapi suasana hati yang ga enak juga bisa menjadi inspirasi kan buat nulis ?
Apa sih yang terjadi? Ko sampe hati ngerasa ga enak ?
Intinya Permasalahan yang ada pada kita tuh, yang mampu mengukir suasana hati, kadang kita diberikan sesuatu yang ga kita duga-duga, contohnya hadiah ulang tahun atau apa lah, hati menjadi senang, atau yang bikin senang lagi kalo kita menginginkan sesuatu terus ketemu jalannya. Kebalikannya kalo kita ga dapet sesuatu yang kita inginkan pastinya suasana hati jadi kurang enak, karena penasaran dan kepikiran terus, itulah mungkin beberapa sebab kenapa suasana hati jadi asik dan ga asik.
Disini kita sama-sama belajar ngebahas dari cerita yang pasti-pasti aja.
Gimana donk solusinya untuk menjaga hati agar selalu enak, yang memang manusiawi sekali jika kita punya masalah yang bikin hati kita menjadi tak enak.
Orang bilang "Sabar dan pintar-pintarlah bersyukur" terus apa dengan sabar dan bersyukur doank kita bisa merubah suasana hati, saya yakin bisa ?
Apa sih masalah yang ga bisa diselesaikan? , yang penting kita berani menyelesaikannya ?
Dikala kita mendapatkan apa yang kita inginkan, pandai-pandailah bersyukur, karena dengan kita bersyukur maka akan bertambahlah nikmat yang Tuhan berikan kepada kita, janganlah berhenti samapai disitu perjuangan kita, hanya karena kita sudah mendapatkan apa yang kita inginkan, namanya manusia pasti banyak kurangnya.
Nah dikala kita tidak mendapatkan apa yang kita inginkan, terjerumuslah kita kedalam alam penasaran. Penasaran juga kan yang bikin suasana hati jadi kurang enak? jadi gimana donk harusnya kita ? "Sabar donk" seperti orang bilang. hanya dengan sabar mungkin orang ga bisa nerima yah, itu kebanyakan orang jika sudah terjerumus ke alam penasaran. tapi sabar yang seperti apa yang bisa menjadi solusi ? Sabar yang dibarengi dengan usaha. Kaji dulu apa yang membuat kita tidak bisa mendapatkan sesuatu yang kita inginkan. Nah baru diusahakan mulai dari hal terkecil yang dapat kita lakukan, hilangkan rasa yang mengganggu pikiran, agar dalam menggapainya kita bekerja ikhlas dan semangat. OK.
Saya yakin, jika kita bekerja dengan ikhlas dan semangat apapun hasilnya, pasti kita syukuri. Nah itulah yang disebut "bukan trik tapi metode".
Susah juga mendapatkan trik, trik itu kan berdasarkan ide, emang gampang mendapatkan ide begitu cepat, ga mungkin, butuh beberapa waktu untuk berfikir, tapi kalo kita melangkah sesuai metode, saya yakin sambil berfikir kita juga bergerak berusaha. Betul.
Itulah ceritanya. itu cuman sedikit dari apa yang saya alami, termasuk saya, kadang saya juga tidak bisa terhindar dari rasa penasaran yang membuat hati menjadi kurang enak. Maka dari itu, dari tulisan ini saya ingin kita semuanya bersama berbagi cerita dan bersama belajar dari apa yang kita alami dan tidak lupa pula selalu bikin NGETIK itu ASIK.
Panjang lebarnya saya mohon maaf dan tetap harapan saya kita bisa terus bersama belajar. SEMOGA BERMANFAAT.
Rabu, 05 Mei 2010
NIAT. IDE CEMERLANG DAN KEMAMPUAN.
Salam sejahtera untuk para pembaca semuanya.
Dalam benak kita tertanam niat yang kuat. dalam otak kita tertanam ide-ide yang sangat cemerlang. dalam diri kita tertanam kemampuan yang sangat bermanfaat.
Niat, Ide cemerlang dan Kemampuan. apa itu ?
Sepertinya kolaborasi yang sangat menarik sekali yah? Niat. Dengan niat kita yakin akan mengerjakan sesuatu dan dengan hasil yang maksimal. Ide Cemerlang. Dengan ide yang cemerlang kita yakin akan menghasilkan sesuatu yang sangat membanggakan. dan Kemampuan. Dengan kemampuan kita akan Mengerjakan niat kita untuk menuangkan ide yang cemerlang menjadi sesuatu yang membanggakan.
Tanpa niat kita walaupun ada ide yang cemerlang dan kemampuan yang baik, tidak akan menghasilkan sesuatu apapun.
Dengan niat walaupun tanpa kemampuan kita yakin bisa menghasilkan sesuatu yang membanggakan dari ide yang cemerlang.
Dengan niat walaupun tanpa ide yang cemerlang kita yakin bisa menghasilkan sesuau yang bermanfaat dari apa yang kita mampu lakukan.
Intinya semuanya akan berjalan jika kita benar-benar mempunyai niat yang kuat. itu sebabnya kenapa niat itu ditempatkan di posisi paling utama.
"Sedikit tapi berbobot", itu harapan saya dalam tulisan ini.
Berbagi ilmu yang menjadi motivasi saya untuk menulis artikel ini.
NGETIK yang bikin ASIK, yang membuat saya semangat menulis artikel ini.
Niat Ingin Belajar bersama, Berbagi Ide Cemerlang, dituangkan dalam tulisan dengan ketikan sebagai kemampuan saya.
Semoga Bermanfaat.
Sabtu, 24 April 2010
Cari Manfaat dari Situasi Kurang Baik (Minggu Pertama)
Pagi-pagi siap-siap berangkat, karena memang sudah harus mulai kuliah katanya.
Nyampe kampus akhirnya belum banyak orang yang dateng, terpaksa menunggu dan melakukan beberapa perkenalan lah sama orang-orang yang sudah tiba duluan di kampus.
katanya sih jam setengah sembilan mau dimulai, tapi ternyata belum pada dateng juga ketika waktu menunjukkan jam sembilan. Timbul pertanyaa di benakku yang baru mask kaliah kelas karyawan. Ko Belum Pada dateng yah ? Ku tanya satu orang yang sudah beberapa tingkat dari saya, ternyata memang kalo kuliah kelas karyawan tuh kaya gitu, datengnya kadang pada ngaret kalo belum pada dateng semua yang terpaksa ga masuk juga ga masalah.
Oooooo... jadi begitu yah, ternyata memang seperti itu mungkin namanya kuliah sambil kerja. tapi lihat saja nanti di minggu-minggu yang akan datang.
Jadi percuma donk dateng kalo ada mata kuliah yang ketinggalan ?
Aha... tenang saja, selalu ada ide untuk mendapatkan ilmu dan manfaat yang besar di saat situasi yang kebetulan kurang baik.
Kedatangan saya memang berniat untuk belajar, tapi jika situasi tidak memungkinkan apa boleh buat, boleh lah kita sedikit-sedikit mengasah mental kita dengan cara mengajak berkenalan beberapa rekan baru, apalagi kalo di kelas karyawan itu kan sudah Bapak-bapak dan penuh dengan pengalaman dan pengetahuan ya... sedikit berwibawa lah. Ternyata memang betul ada beberapa yang saya ajak kenalan dan akhirnya kita dekat dan saling bertukar pikiran, dan kita sama-sama mempresentasikan pekerjaan kita, dapet temen seumuran juga loh, sama lagi posisinya dengan saya, dia baru masuk kuliah.
Mungkin kalo misalkan tidak berbuat sesuatu seperti berkenalan dan saling bertukar pikiran, bisa jadi kedatangan saya itu jadi sia-sia. Tapi semuanya jadi bermanfaat kan?
Dengan pengalaman seperti ini akhirnya saya juga dapet ide bikin NGETIK itu ASIK kan ?
Buktinya tulisan ini ?
Semoga Bermanfaat.. "Dimanapun ide itu selalu muncul"
Nyampe kampus akhirnya belum banyak orang yang dateng, terpaksa menunggu dan melakukan beberapa perkenalan lah sama orang-orang yang sudah tiba duluan di kampus.
katanya sih jam setengah sembilan mau dimulai, tapi ternyata belum pada dateng juga ketika waktu menunjukkan jam sembilan. Timbul pertanyaa di benakku yang baru mask kaliah kelas karyawan. Ko Belum Pada dateng yah ? Ku tanya satu orang yang sudah beberapa tingkat dari saya, ternyata memang kalo kuliah kelas karyawan tuh kaya gitu, datengnya kadang pada ngaret kalo belum pada dateng semua yang terpaksa ga masuk juga ga masalah.
Oooooo... jadi begitu yah, ternyata memang seperti itu mungkin namanya kuliah sambil kerja. tapi lihat saja nanti di minggu-minggu yang akan datang.
Jadi percuma donk dateng kalo ada mata kuliah yang ketinggalan ?
Aha... tenang saja, selalu ada ide untuk mendapatkan ilmu dan manfaat yang besar di saat situasi yang kebetulan kurang baik.
Kedatangan saya memang berniat untuk belajar, tapi jika situasi tidak memungkinkan apa boleh buat, boleh lah kita sedikit-sedikit mengasah mental kita dengan cara mengajak berkenalan beberapa rekan baru, apalagi kalo di kelas karyawan itu kan sudah Bapak-bapak dan penuh dengan pengalaman dan pengetahuan ya... sedikit berwibawa lah. Ternyata memang betul ada beberapa yang saya ajak kenalan dan akhirnya kita dekat dan saling bertukar pikiran, dan kita sama-sama mempresentasikan pekerjaan kita, dapet temen seumuran juga loh, sama lagi posisinya dengan saya, dia baru masuk kuliah.
Mungkin kalo misalkan tidak berbuat sesuatu seperti berkenalan dan saling bertukar pikiran, bisa jadi kedatangan saya itu jadi sia-sia. Tapi semuanya jadi bermanfaat kan?
Dengan pengalaman seperti ini akhirnya saya juga dapet ide bikin NGETIK itu ASIK kan ?
Buktinya tulisan ini ?
Semoga Bermanfaat.. "Dimanapun ide itu selalu muncul"
Rabu, 21 April 2010
Tahap I (My Study)
Kemaren dateng pengen nyari informasi, tapi malah ditawarin langsung registrasi, cuman waktu itu kan ga ada rencana, jadi ga bawa duit. Terus Gimana Donk......
Katanya hari senin ok ditunggu sambil bawa duit segitu. Hari senin, selasa saya ga bisa. Ehhhhh Tadi pagi di smsin, jadi ga nih katanya ?
Ok Deh Pa, saya dateng nanti siang, tapi saya beresin kerjaan dulu. Tapi ternyata pas mau berangkat, malah banyak kerjaan. ga terlalu banyak juga sih, kerjaannya dikit cuman rumit, kan butuh waktu yang agak lama, terus terang aja yang bikin lama lagi, orangnya itu loch lumayan rewel, jadi ngalah deh.
OK. pekerjaan selesai, saya berangkat dulu mau registrasi. Nyampe di sana Ok lah kita ketemu buat registrasi, tapi kenapa nyampe sana dia bilang duitnya kurang. Hallllah parah lagi nih. Duitnya cuman segitu doank Bu.
Syukurnya ibu mau ngerti. OK lah kalo begitu, saya balik dulu. terima kasih atas akses tercepatnya.
Nah di jalan ketemu deh tuh sama si tukang ES dawet, jadi kangen pengen makan es dawet, secara dulu kan kerja di kota banyak banget yang jual es dawet kan ?
Beberapa saat kemudian, Eh.... si Temen lama dateng.
Panas banget cuacanya. ga mungkin banget kalo nongkrong di pinggir jalan sambil ngobrol, kan kepanasa. Si temen ngajakin nongkrong di kampus Kesehatan, OK lah kalo begitu.
Ikut nongkrong deh tuh sama si temen, padahal pulang dari registrasi niatnya ga mau buang-buang waktu, secara sekarang kan mesti kejar target, seperti yang dibilang tadi hari pertama aja duitnya dah kurang.
Malah nongkrong lama bangget di kampus temen, ngobrol banyak tentang usaha kita, sharing lah istilahnya mah. udah makan minum segala macem dan banyak ngobrol barulah pulang ke tempat kerja. di tempat kerja malah ga ada kerjaan. seperti sekarang ini nih, malah nulis kan, tapi mudah-mudahan banyak hikmahnya.
Apa sih maksudnya tulisan ini ?
Saya cuman pengen berbagi cerita aja di Blog. lumayan kan lancarin jari buat bikin NGETIK itu ASIK.
Terus Pelajaranya apa donk ?
Wah kalo ngomongin pelajarannya,
Pertama :
Berbagi cerita kalo tadi abis registrasi mau belajar lagi, jadi bagi para pekerja dan para pengusaha yang masih bisa meluangkan waktunya untuk belajar formal, mari kita bersama belajar mencari ilmu sebanyak-banyaknya, mudah-mudahan kita tambah pintar dan sukses.
Kedua :
Kalo meyakini sesuatu yang diniatkan dan direncanakan semuanya bisa berjalan lancar, walaupun ada kekeliruan itu ga parah banget. tapi saya termasuk yang mana yah. Mau nyari informasi malah dapet formulir registrasi. kalo soal duitnya, itu udah direncanakan, waktu ngasih formulir kan bilangnya segitu, tapi pas registrasi malah kurang, jadi bisa alasan kan, dan alasannya pun bisa diterima.
Ketiga :
Kalo kita keluar, kadang ketemu temen, itu kan hal yang bukan direncanakan tapi ini merupakan jalan untuk silaturahmi. keluar dengan tujuan akhirnya dapet nilai plus yaitu silaturahmi dengan teman dengan tidak sengaja. ngobrol banyak, sharring dan dapet ilmu deh, makan minum gratis pula.
Keempat :
Kalo bisa, kalo emang udah siap untuk ga buang-buang waktu, pegang dong omongannya. Bolehlah ketemu temen, tapi inget donk kita punya target. usahakan untuk bersilaturahmi bisa ilmu juga dapet, waktu juga ga kebuang-buang. Caranya ? "Tanya pada diri sendiri"
Kelima :
Walaupun di tempat kerja lagi ga ada kerjaan, usahakanlah tetap ada di tempat kerja, siapa tau ada pelanggan lewat nyari kita, cuman kitanya ga ada jadi ga mampir, walaupun di tempat usaha ada yang nungguin.
Keenam :
Punya pengalaman walaupun singkat jadi punya bahan buat di tulis, nulisnya di komputer pasti di ketik. nah jadikanlah NGETIK itu ASIK. lama-lama lancar pasti.
Udah dulu deh. tar keburu bosen bacanya.
Terima Kasih....
Katanya hari senin ok ditunggu sambil bawa duit segitu. Hari senin, selasa saya ga bisa. Ehhhhh Tadi pagi di smsin, jadi ga nih katanya ?
Ok Deh Pa, saya dateng nanti siang, tapi saya beresin kerjaan dulu. Tapi ternyata pas mau berangkat, malah banyak kerjaan. ga terlalu banyak juga sih, kerjaannya dikit cuman rumit, kan butuh waktu yang agak lama, terus terang aja yang bikin lama lagi, orangnya itu loch lumayan rewel, jadi ngalah deh.
OK. pekerjaan selesai, saya berangkat dulu mau registrasi. Nyampe di sana Ok lah kita ketemu buat registrasi, tapi kenapa nyampe sana dia bilang duitnya kurang. Hallllah parah lagi nih. Duitnya cuman segitu doank Bu.
Syukurnya ibu mau ngerti. OK lah kalo begitu, saya balik dulu. terima kasih atas akses tercepatnya.
Nah di jalan ketemu deh tuh sama si tukang ES dawet, jadi kangen pengen makan es dawet, secara dulu kan kerja di kota banyak banget yang jual es dawet kan ?
Beberapa saat kemudian, Eh.... si Temen lama dateng.
Panas banget cuacanya. ga mungkin banget kalo nongkrong di pinggir jalan sambil ngobrol, kan kepanasa. Si temen ngajakin nongkrong di kampus Kesehatan, OK lah kalo begitu.
Ikut nongkrong deh tuh sama si temen, padahal pulang dari registrasi niatnya ga mau buang-buang waktu, secara sekarang kan mesti kejar target, seperti yang dibilang tadi hari pertama aja duitnya dah kurang.
Malah nongkrong lama bangget di kampus temen, ngobrol banyak tentang usaha kita, sharing lah istilahnya mah. udah makan minum segala macem dan banyak ngobrol barulah pulang ke tempat kerja. di tempat kerja malah ga ada kerjaan. seperti sekarang ini nih, malah nulis kan, tapi mudah-mudahan banyak hikmahnya.
Apa sih maksudnya tulisan ini ?
Saya cuman pengen berbagi cerita aja di Blog. lumayan kan lancarin jari buat bikin NGETIK itu ASIK.
Terus Pelajaranya apa donk ?
Wah kalo ngomongin pelajarannya,
Pertama :
Berbagi cerita kalo tadi abis registrasi mau belajar lagi, jadi bagi para pekerja dan para pengusaha yang masih bisa meluangkan waktunya untuk belajar formal, mari kita bersama belajar mencari ilmu sebanyak-banyaknya, mudah-mudahan kita tambah pintar dan sukses.
Kedua :
Kalo meyakini sesuatu yang diniatkan dan direncanakan semuanya bisa berjalan lancar, walaupun ada kekeliruan itu ga parah banget. tapi saya termasuk yang mana yah. Mau nyari informasi malah dapet formulir registrasi. kalo soal duitnya, itu udah direncanakan, waktu ngasih formulir kan bilangnya segitu, tapi pas registrasi malah kurang, jadi bisa alasan kan, dan alasannya pun bisa diterima.
Ketiga :
Kalo kita keluar, kadang ketemu temen, itu kan hal yang bukan direncanakan tapi ini merupakan jalan untuk silaturahmi. keluar dengan tujuan akhirnya dapet nilai plus yaitu silaturahmi dengan teman dengan tidak sengaja. ngobrol banyak, sharring dan dapet ilmu deh, makan minum gratis pula.
Keempat :
Kalo bisa, kalo emang udah siap untuk ga buang-buang waktu, pegang dong omongannya. Bolehlah ketemu temen, tapi inget donk kita punya target. usahakan untuk bersilaturahmi bisa ilmu juga dapet, waktu juga ga kebuang-buang. Caranya ? "Tanya pada diri sendiri"
Kelima :
Walaupun di tempat kerja lagi ga ada kerjaan, usahakanlah tetap ada di tempat kerja, siapa tau ada pelanggan lewat nyari kita, cuman kitanya ga ada jadi ga mampir, walaupun di tempat usaha ada yang nungguin.
Keenam :
Punya pengalaman walaupun singkat jadi punya bahan buat di tulis, nulisnya di komputer pasti di ketik. nah jadikanlah NGETIK itu ASIK. lama-lama lancar pasti.
Udah dulu deh. tar keburu bosen bacanya.
Terima Kasih....
Selasa, 20 April 2010
Meng-Iya-kan demi kebersamaan
Kita tidak tahu arti kebersamaan itu apa ? aku juga ga tau kenapa kebersamaan itu bisa bikin kita semua jadi sulit. tapi menyenangkan.
Suatu malam aku dan teman-teman, sangat menikmati kebersamaan kita di malam minggu, tanpa sadar salah satu temen memberikan ide untuk keluar bareng besok paginya. kita sebagai teman dengan jelas meng-Iya-kan ajakan temen itu.
rencana waktu itu tidak didasari dengan apapun yang memperkuat posisi kita.
KIta ga punya uang untuk bekal.
Kita juga masih anak sekolah.
Kita juga punya orang tua.
apa sih maksudnya ?
Rencana itu gila banget, malam minggu yang ga punya duit malah menghasilkan ide untuk berangkat touring ke Pantai Pangandaran tanpa ongkos. Nah sekarang mengertikan pernyataan saya di atas itu apa ?
Ga punya uang pengen ke Pantai Pangandaran, Ngompreng kan ? Masih sekolah pengen maen ke Pantai Pangandaran ? Bolos Donk. Orang tua belum tentu ngijinin kita ke Pantai Pangandaran ? Kabur donk.
Sungguh ide yang menyesatkan, tapi menyenangkan.
tapi nikmatnya kebersamaan akan kita rasakan nanti setelah kita jalan menuju Pantai Pangandaran ? Itulah Pentingnya kebersamaan.
jagalah Kebersamaan itu ?
Tar deh aku ceritain soal Touringnya. OK.
Suatu malam aku dan teman-teman, sangat menikmati kebersamaan kita di malam minggu, tanpa sadar salah satu temen memberikan ide untuk keluar bareng besok paginya. kita sebagai teman dengan jelas meng-Iya-kan ajakan temen itu.
rencana waktu itu tidak didasari dengan apapun yang memperkuat posisi kita.
KIta ga punya uang untuk bekal.
Kita juga masih anak sekolah.
Kita juga punya orang tua.
apa sih maksudnya ?
Rencana itu gila banget, malam minggu yang ga punya duit malah menghasilkan ide untuk berangkat touring ke Pantai Pangandaran tanpa ongkos. Nah sekarang mengertikan pernyataan saya di atas itu apa ?
Ga punya uang pengen ke Pantai Pangandaran, Ngompreng kan ? Masih sekolah pengen maen ke Pantai Pangandaran ? Bolos Donk. Orang tua belum tentu ngijinin kita ke Pantai Pangandaran ? Kabur donk.
Sungguh ide yang menyesatkan, tapi menyenangkan.
tapi nikmatnya kebersamaan akan kita rasakan nanti setelah kita jalan menuju Pantai Pangandaran ? Itulah Pentingnya kebersamaan.
jagalah Kebersamaan itu ?
Tar deh aku ceritain soal Touringnya. OK.
IBU
Aku sangat menyayangimu mu Bu, maaf jika tanpa sadar aku telah menyakitimu. jauh dari pikiranku untuk membuatmu sakit, membuatmu kecewa. Tak sedikitpun aku bermaksud menyakiti hatimu dan selalu membuatmu khawatir.
Aku selalu berharap untuk bisa memenuhi kewajibanku sebagai anak, dan selalu mengharapkan kebahagiaan untuk keluarga. Jika apa yang aku lakukan ini adalah suatu kecerobohan. Maaf atas kecerobohanku ini. sudah berulang kali aku membuat kesalahan tapi tetap saja kesalahan itu terulang lagi. Maaf, Maaf, Maaf, ......
Aku Selalu Menyayangimu Bu.... Jangan Lepas Kepergianku ini dengan tangisanmu Bu. Aku selalu tegar dan tegar agar aku tidak rapuh. semua ketegaranku akan masalah yang menimpaku bukan karena aku mengabaikan semuanya.
Karena aku tidak ingin apa yang aku lakukan terganggu oleh sesuatu yang membuat semuanya jadi tak berarti. Hanya pikiran yang jernih dan hati yang tabahlah yang membuat aku bisa tegar mengahadapi semuanya sampai saat ini.
Aku rasa apa yang aku lakukan sekarang ini adalah hal yang baik. tapi tangisanmu membuatku menjadi kurang baik.
Untukmu aku selalu Berdo'a di setiap Sujudku.
Untukmu aku selalu Berdo'a di setiap Langkahku.
Untukmu aku selalu Berdo'a di setiap Nafasku.
Rabu, 14 April 2010
MAKNA KESUKSESAN
Jika kita mempelajari apa yang kita lakukan saat ini adalah meraih kesuksesan atau keberhasilan, Apa sih keberhasilan itu ? dan Bagaimana cara meraihnya ?
Jika kita berbicara level kita sekarang, apabila kita melihat ke atas kita akan melihat orang-orang yang levelnya ada di atas kita baik dari segi kesuksesan, posisi atau jabatan, harta dan lain sebagainya yang mereka miliki dan tentunya kita tidak memilikinya. Tapi pada saat kita melihat ke bawah, kita hanya melihat diri kita tanpa mensyukurinya, berbangga diri dan sedikit ria. Kita hanya melihat bahwa kita ada di level aman, karena di bawah kita masih banyak juga orang yang belum bisa mempunyai kedudukan seperti kita seperti saat ini.
Lantas apa sih permasalahannya ?
Permasalahnnya adalah ada pada diri kita sendiri, seharusnya kita bisa melihat bahwa Tuhan itu Maha Adil dan Bijaksana. Pada saat kita melihat ke atas kita harus ingat apa yang mesti kita lakukan atau pikirkan. Yang harus kita lakukan pada saat kita melihat ke atas atau melihat orang yang berada di atas level kita adalah kita harus bisa bersyukur pada saat ini kita bisa seperti ini dan kita mempunyai akses untuk bisa lebih naik lagi ke level yang lebih tinggi dari saat ini, karena kita mempunyai modal untuk mengejar level itu yaitu usaha, syaratnya hanya berusaha terus. Seperti apa yang dilakukan oleh orang-orang yang lebih sukses daripada kita saat ini. Mungkin kita masih terlalu dini untuk mengejar orang-orang yang lebih sukses. Kita hanya perlu tau seberapa lama mereka mencapai kesuksesannya itu, dan seberapa beratkah yang mereka lakukan hingga berada di level yang lebih tinggi saat ini?. Nah disini apakah kita sudah melakukan usaha selama itu dan seberat itu?
Dan yang harus kita lakukan pada saat kita melihat ke bawah atau melihat orang yang berada di bawah level kita adalah kita harus bisa bersyukur pada saat ini kita bisa seperti ini dan kita mempunyai sesuatu yang orang-orang yang dibawah level kita tidak punya. Jadi apakah terpikirkan oleh kita bahwa orang-orang itu mempunyai keinginan untuk menyamakan levelnya seperti kita, sangat manusiawi sekali jika orang mempunyai rasa iri atau semacamnya jika melihat orang yang lebih tinggi levelnya. Seperti yang dibahas di atas, kalo kita melihat ke atas pasti ada keinginan untuk menyamakan level kita seperti orang-orang yang ada di atas kita. Nah yang dibahas disini apa yang kita lakukan jika melihat orang-orang yang ada di bawah level kita, apakah kita harus mendukung mereka ? atau membiarkan mereka tetap berada di levelnya? Tidak sedikit orang yang mengabaikan jika melihat orang yang dibawahnya itu sangat butuh dukungan, ya, mungkin karena terlalu membanggakan diri atau karena ria sehingga mereka tidak mau merangkul atau mendukung orang-orang itu.
Lantas bagaimana dong? Apa yang harus kita lakukan ? Ketika kita melihat ke bawah, kita seharusnya bisa mendukung mereka agar lebih giat lagi berusaha, seperti yang kita lakukan untuk mengejar level orang yang ada di atas kita. Bagaimana cara mendukungnya ? salah satunya, mungkin kita bisa memberikan motivasi kepada mereka agar mereka lebih terinspirasi untuk mengembangkan usahanya, atau dengan memberikan masukan-masukkan atau isilahnya berbagi ilmu yang sangat membangun yang sudah pernah kita alami pada saat kita ada di level seperti mereka saat ini. Kalo kita merasa sudah mendukung mereka dan memberikan masukan-masukan kepada mereka selesailah tugas kita, semuanya kita kembalikan lagi kepada mereka yang melakukan dan memutuskan. Apabila mereka mulai berubah, maka kita akan merasa senang sekali karena apa yang kita lakukan untuk membantu mereka sukses. Kalo tidak sesuai dengan harapan, yang kita harapkan adalah jangan ada keputusasaan, mungkin mereka harus berusaha lebih giat lagi. “Kegagalan bukan akhir dari segalanya”.
Setiap usaha dan keputusan yang kita ambil itu semuanya pasti ada resiko. Dan kalau kita sudah melakukan hal yang sama yaitu berusaha dengan gigih dan bersabar dalam waktu yang tidak sebentar, maka kita lihat hasilnya, apakah kita juga bisa seperti mereka. Apakah mereka juga yang dibawah bisa seperti kita sekarang ? Saya yakin pasti sama, walaupun dengan nilai yang berbeda. Apakah bisa kita dikatakan sukses jika kita sudah berusaha seperti mereka, tapi posisi kita tetap berada di level seperti sebelumnya? Dan Apakah bisa dikatakan sukses telah membantu dan mendukung orang-orang yang berada di bawah posisi level kita sekarang ?
Jawabannya adalah kita telah sukses. Baik dalam hal usaha kita menyamakan level terhadap orang yang berada di atas kita, maupun dalam hal usaha membantu dan mendukung mereka yang levelnya masih di bawah kita.
Sepeti kata pepatan “Kesuksesan dilihat bukan dari apa yang kita hasilkan, akan tetapi bagaimana kita meraih apa yang dicita-citakan” itulah makna sukses yang sebenarnya.
Sudah paham bukan ?
Seberapa berat kita melakukan hal yang sulit usaha kita untuk menyamakan level kita seperti orang-orang yang berada di atas kita dan berapa lama kita berusaha.
Seberapa besar keinginan kita untuk membantu orang-orang yang berada di bawah kita?
Keikhlasan dan kesabaran dari usaha kita sungguh besar pahalanya di mata Tuhan. Tuhan Maha Adil dan Bijaksana. Tuhan punya rencana buat kita semua.
Mungkin Tuhan belum memberikan kepercayaan kepada untuk sesuatu yang kita belum mampu menjalankannya.
Saya berharap semoga ini bisa menjadi pelajaran buat kita semua untuk tetap semangat dalam menjalankan aktivitas yang sekarang ini kita jalani. Ini juga merupakan usaha saya untuk berbagi dan bersama belajar untuk meraih kesuksesan yang sebenarnya.
Kritik dan saran sangat saya harapkan demi perbaikan artikel-artikel saya yang akan datang.
SEMOGA BERMANFAAT.
Selasa, 13 April 2010
Apakah hanya dengan bekerja saja kita bisa dikatakan sukses
Dalam hidup gagal itu pasti, sukses pun pasti, yang jelas, sangat manusiawi sekali jika mengalami gagal dan sukses, itulah hidup, kadang di bawah kadang di atas.
Sebenarnya kita tidak tahu apa yang kita lakukan sekarang ini untuk apa dan untuk siapa ? Setiap hari kita bekerja dari pagi sampai sore, kadang sampai malam lagi baru selesai.
Apakah hanya dengan bekerja saja kita bisa dikatakan sukses ?
Tidak, Jelasnya, dalam hidup ada sesuatu yang harus kita raih, salah satunya kesuksesan. Sukses dalam bekerja, belajar, dan lain sebagainya. Tapi Sukses tidak hanya dihasilkan pada saat kita melakukan pekerjaan. Banyak sekali contohnya :
Seorang pemimpin yang selalu memberikan motivasi kepada karyawannya agar karyawannya itu terus berjuang dengan semangat untuk meraih cita-citanya, itu merupakan kesuksesan, tapi kesuksesan di bidang kepemimpinan, karena kebijaksanaannya menjadikan dia seorang pemimpin yang sukses membimbing karyawannya.
Kesuksesan seorang pegawai yang selalu mematuhi peraturan perusahaan dan disiplin dalam menjalankan tugas seperti tidak pernah terlambat datang ke tempat kerja itu juga merupakan kesuksesan seorang pegawai, karena atas kepatuhan dan kedisiplinannya itulah dia terus bertahan diperusahaan itu. suatu saat kelak jika dia jadi pemimpin bagi orang lain, maka dia sekaligus menjadi panutan bagi seluruh karyawannya.
Itulah beberapa contohnya. Kesuksesan tidak hanya diraih hanya dengan bekerja saja.
Jika kita berpikir kesuksesan itu dari segi finansial saja, itu salah !
di Artikel sebelumnya saya juga pernah menulis "Makna Kesuksesan" mungkin bisa sedikit membantu untuk lebih memahami.
Sekian tulisan saya ini, dan mulailah belajar untuk memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin, karena disiplin waktu itu merupakan jalan menuju sukses.
Apa yang saya tulis ini penuh dengan harapan agar para pembaca mau belajar bersama. Dan karena Ngetik itu Asik buat saya maka saya juga mengharapkan kritik dan saran agar Keasikan Ngetik saya itu terus menghasilkan karya yang bermanfaat.
Terima Kasih &
Selamat Belajar.
KESULITAN DENGAN HAL BARU
Facebook
Sebenarnya kita ga pernah tau akan ada apa di depan kita, kita tidak akan pernah tau sesuatu yang akan datang walaupun cuman hanya menebak.
Jika kita menemukan sesuatu yang tidak disangka-sangka, sesuatu yang timbul dari apa yang kita lakukan. Pasti kita akan senang rasanya, selama beberapa menit kita akan terjerumus dalam hal yang baru itu, apa pun itu, karena rasa penasaran itu sudah sangat mendominasi pikiran kita.
Tapi apa kita tau apa yang kita temukan itu apa ?
Ga usah berbelit-belit deh. Sebenarnya begini, dalam dunia internet, banyak sekali hal-hal yang tidak kita kenal tapi kita temukan. Nah barusan saya menemukan hal yang baru dan sangat mudah mungkin di pahami karena jelas sekali perintahnya. dan jika di baca sedikit-sedikit Fungsinya juga sangat bagus untuk perkembangan belajar kita di Internet.
Nah disini masalahnya........
Dari setiap apa yang kita temukan di internet ada aja perintah yang mesti di isi atau registrasi mungkin istilahnya. Nah sesuatu yang mesti di isi atau mesti kita klik itu biasanya menggunakan bahasa inggris, secara bahasa Inggris itu kan bahasa internasional karena dengan bahasa inggris semua orang bisa memahaminya. Lalu gimana dengan kita yang ga bisa bahasa inggris? Itulah titik kelemahan kita Menemukan Sesuatu Yang Baru, hanya karena ga bisa bahasa inggris malah jadi hilang kesempatan.
Apa sih Kesimpulan yang bisa kita pelajari disini ?
1. Ungkap rasa penasaran kita dengan mencobanya terus sampai merasa puas
2. Jangan ragu-ragu mempelajari sesuatu yang disarankan orang jika itu memang benar
3. jangan ragu-ragu untuk bertanya kalo memang kesulitan. "Malu Bertanya Sesat
Dijalan"
4. Jelajahi apa yang ingin kamu ketahui
5. Lakukanlah sesuatu yang terus memotivasi kita untuk selalu belajar. apapun itu
Dari sini kita harus memulai mempelajari sesuatu yang menjadi kekurangan kita.
Belajar Bahahasa Inggris penting sekali bagi kita semua yang memang senang dan hobby menjelajahi dunia internet. jangan hanya mengandalkan translate, karena translate juga tidak menjamin kita untuk bisa memahami makna dari apa yang diterjemahkan.
Semoga kita semua dapat belajar dari pengalaman saya ini.
Sebenarnya kita ga pernah tau akan ada apa di depan kita, kita tidak akan pernah tau sesuatu yang akan datang walaupun cuman hanya menebak.
Jika kita menemukan sesuatu yang tidak disangka-sangka, sesuatu yang timbul dari apa yang kita lakukan. Pasti kita akan senang rasanya, selama beberapa menit kita akan terjerumus dalam hal yang baru itu, apa pun itu, karena rasa penasaran itu sudah sangat mendominasi pikiran kita.
Tapi apa kita tau apa yang kita temukan itu apa ?
Ga usah berbelit-belit deh. Sebenarnya begini, dalam dunia internet, banyak sekali hal-hal yang tidak kita kenal tapi kita temukan. Nah barusan saya menemukan hal yang baru dan sangat mudah mungkin di pahami karena jelas sekali perintahnya. dan jika di baca sedikit-sedikit Fungsinya juga sangat bagus untuk perkembangan belajar kita di Internet.
Nah disini masalahnya........
Dari setiap apa yang kita temukan di internet ada aja perintah yang mesti di isi atau registrasi mungkin istilahnya. Nah sesuatu yang mesti di isi atau mesti kita klik itu biasanya menggunakan bahasa inggris, secara bahasa Inggris itu kan bahasa internasional karena dengan bahasa inggris semua orang bisa memahaminya. Lalu gimana dengan kita yang ga bisa bahasa inggris? Itulah titik kelemahan kita Menemukan Sesuatu Yang Baru, hanya karena ga bisa bahasa inggris malah jadi hilang kesempatan.
Apa sih Kesimpulan yang bisa kita pelajari disini ?
1. Ungkap rasa penasaran kita dengan mencobanya terus sampai merasa puas
2. Jangan ragu-ragu mempelajari sesuatu yang disarankan orang jika itu memang benar
3. jangan ragu-ragu untuk bertanya kalo memang kesulitan. "Malu Bertanya Sesat
Dijalan"
4. Jelajahi apa yang ingin kamu ketahui
5. Lakukanlah sesuatu yang terus memotivasi kita untuk selalu belajar. apapun itu
Dari sini kita harus memulai mempelajari sesuatu yang menjadi kekurangan kita.
Belajar Bahahasa Inggris penting sekali bagi kita semua yang memang senang dan hobby menjelajahi dunia internet. jangan hanya mengandalkan translate, karena translate juga tidak menjamin kita untuk bisa memahami makna dari apa yang diterjemahkan.
Semoga kita semua dapat belajar dari pengalaman saya ini.
Senin, 05 April 2010
Belajar Metode Mengetik 10 Jari
Selamat belajar di blog ini, kali ini saya ingin mengajak untuk belajar mengetik dengan tips yang mungkin sudah tidak asing lagi yaitu belajar ngetik menggunakan 10 jari, ada beberapa tips yang perlu di pelajari, yaitu :
1. Niat. Semua tujuan atau keinginan yang hendak kita lakukan jika diawali dengan niat, Insya Allah kita akan melakukannya dengan semaksimal mungkin, karena dengan niat kita akan kuat melakukan apa yang menjadi tujuan dan keinginan, walaupun kita harus menghadapi sedikit banyak kesulitan, makan akan terus mencari jalan keluar demi tujuan kita, dan terus bersemangat untuk mencapainya.
2. Setelah memantapkan niat, siapkan dulu apa yang menjadi kebutuhan kita pada saat mau belajar ngetik, pastinya keyboard, karena keyboard adalah alat yang digunakan untuk mengetik, kalo hanya untuk melancarkan jari kita walaupun tidak menggunakan monitor atau dengan komputer dalam keadaan mati pun tidak masalah, yang penting berusaha dulu untuk merefleks kan jari kita di atas keyboard dan supaya tidak kaku pada saat jari kita menekan huruf-huruf yang ada di keyboard.
3. Berlatihlah dengan menekan huruf yang ada di keyboard, cara belajarnya :
a. Posisikan tangan pada keyboard dengan metode ngetik 10 jari
1) Jari Telujuk tangan kiri di posisi huruf F yang menjadi patokan pula untuk tangan kiri, ditandai dengan benjolan pada huruf F, dan jari yang lain di tangan kiri mengikuti jari tengah ada pada huruf D, jari manis ada pada huruf S dan kelingking ada di huruf A itulah rumus jari untuk tangan kiri.
2) Jari Telujuk tangan kanan di posisi huruf J yang menjadi patokan pula untuk tangan kanan, ditandai dengan benjolan pada huruf J, dan jari yang lain di tangan kanan mengikuti jari tengah ada pada huruf K, jari manis ada pada huruf L dan kelingking ada di ; itulah rumus jari untuk tangan kanan.
b. Untuk huruf-huruf yang lain seperti Q , P, W , V , itu bisa di tekan oleh jari yang ada pada posisi terdekat dan mudah dijangkau, contoh saya menggunakan jari kiri kelingking untuk menekan huruf (Q , Z, dan yang lainnya adalah bisa untuk Tab , Caps Lock , atau Shift posisi kiri) coba sendiri untuk jari yang lainnya di posisi tangan kiri. Begitu juga dengan jari kanan jari kanan kelingking untuk menekan huruf (P , “/’, dan yang lainnya adalah bisa untuk Enter , / , atau Shift posisi kanan) coba sendiri untuk jari yang lainnya di posisi tangan kanan.
c. Pada saat mengetik menggunakan 10 jari pun bisa menggunakan kolaborasi jari kiri dan kanan, misalnya (Shift + A dengan cara Menekan Shift dengan jari kelingking kanan dan A nya dengan jari kelingking kiri. Untuk posisi yang lain bisa dicoba sendiri.
4. Teruslah berlatih melemaskan jari dengan posisi jari yang sudah diajarkan di atas, dengan posisi jari tersebut mampukan jari kita melangkah huruf demi huruf dengan lancar jika belum teruslah berlatih. Media yang mudah untuk melancarkannya yaitu :
a. Mulailah dengan membuat huruf mulai dari A sampai Z terus menerus sampai benar-benar hafal posisi huruf yang ada di keyboard.
b. Apabila sudah hafal buat huruf kebalikannya yaitu mulai dari huruf Z sampai A terus menerus, itu contoh keccil belajar huruf dengan tidak berurutan.
c. Kalo memang sudah benar-benar hafal posisi huruf yang ada di keyboard, belajarlah mengetik 1 kata tapi berulang ulang dengan menggunakan spasi, biasanya kalo untuk pengenalan saya menggunakan kata sambung untuk melancarkan ketikan, contohnya (dengan dengan dengan dengan / dan dan dan dan dan dan dan dan bagaimana bagaimana bagaimana dan yang lainnya). Teruslah mencoba seperti itu.
d. Untuk mencoba kata yang lainnya, ketiklah nama sendiri secara berulang-ulang atau kata yang ada di pikiran anda.
e. Untuk selebihnya kita bisa menggunakan media yang ada di majalah atau catatan pribadi.
5. Kesulitan itu selalu ada dalam hal belajar, salah satu faktor yang timbul dari manusianya adalah malas belajar, pengalaman saya memang belajar ngetik secara 10 jari itu harus konsisten, nah konsisten disini adalah kita harus benar-benar menggunakan jari kita sesuai dengan metode yang sudah ditentukan, dan itu memang sulit, sehingga kesulitan itu yang membuat orang menjadi malas belajar. Jadi konsistensi itu juga sangat penting dalam pembelajaran mengetik 10 jari. Belajarlah pada saat kondisi kita lagi semangat, mudah-mudahan dengan semangat mempercepat kita untuk terus belajar untuk bisa.
6. Teruslah belajar, sabarlah jika memang belum bisa, yang penting jangan putus asa, karena cuman gara-gara putus asa bisa-bisa belajar berhenti di tengah jalan. INGAT!!!!. “Semua Orang Bisa Karena Biasa”, jadikanlah belajar mengetik ini suatu kebiasaan. Bisa itu butuh proses, proses untuk bisa adalah terbiasa dan belajar.
Nah itulah beberapa pelajaran mengetik yang bisa sampaikan, dan untuk lebih lengkapnya bisa dipraktekkan di komputer anda masing-masing itu cara yang lebih jelas untuk mempelajarinya.
Terima Kasih…….
1. Niat. Semua tujuan atau keinginan yang hendak kita lakukan jika diawali dengan niat, Insya Allah kita akan melakukannya dengan semaksimal mungkin, karena dengan niat kita akan kuat melakukan apa yang menjadi tujuan dan keinginan, walaupun kita harus menghadapi sedikit banyak kesulitan, makan akan terus mencari jalan keluar demi tujuan kita, dan terus bersemangat untuk mencapainya.
2. Setelah memantapkan niat, siapkan dulu apa yang menjadi kebutuhan kita pada saat mau belajar ngetik, pastinya keyboard, karena keyboard adalah alat yang digunakan untuk mengetik, kalo hanya untuk melancarkan jari kita walaupun tidak menggunakan monitor atau dengan komputer dalam keadaan mati pun tidak masalah, yang penting berusaha dulu untuk merefleks kan jari kita di atas keyboard dan supaya tidak kaku pada saat jari kita menekan huruf-huruf yang ada di keyboard.
3. Berlatihlah dengan menekan huruf yang ada di keyboard, cara belajarnya :
a. Posisikan tangan pada keyboard dengan metode ngetik 10 jari
1) Jari Telujuk tangan kiri di posisi huruf F yang menjadi patokan pula untuk tangan kiri, ditandai dengan benjolan pada huruf F, dan jari yang lain di tangan kiri mengikuti jari tengah ada pada huruf D, jari manis ada pada huruf S dan kelingking ada di huruf A itulah rumus jari untuk tangan kiri.
2) Jari Telujuk tangan kanan di posisi huruf J yang menjadi patokan pula untuk tangan kanan, ditandai dengan benjolan pada huruf J, dan jari yang lain di tangan kanan mengikuti jari tengah ada pada huruf K, jari manis ada pada huruf L dan kelingking ada di ; itulah rumus jari untuk tangan kanan.
b. Untuk huruf-huruf yang lain seperti Q , P, W , V , itu bisa di tekan oleh jari yang ada pada posisi terdekat dan mudah dijangkau, contoh saya menggunakan jari kiri kelingking untuk menekan huruf (Q , Z, dan yang lainnya adalah bisa untuk Tab , Caps Lock , atau Shift posisi kiri) coba sendiri untuk jari yang lainnya di posisi tangan kiri. Begitu juga dengan jari kanan jari kanan kelingking untuk menekan huruf (P , “/’, dan yang lainnya adalah bisa untuk Enter , / , atau Shift posisi kanan) coba sendiri untuk jari yang lainnya di posisi tangan kanan.
c. Pada saat mengetik menggunakan 10 jari pun bisa menggunakan kolaborasi jari kiri dan kanan, misalnya (Shift + A dengan cara Menekan Shift dengan jari kelingking kanan dan A nya dengan jari kelingking kiri. Untuk posisi yang lain bisa dicoba sendiri.
4. Teruslah berlatih melemaskan jari dengan posisi jari yang sudah diajarkan di atas, dengan posisi jari tersebut mampukan jari kita melangkah huruf demi huruf dengan lancar jika belum teruslah berlatih. Media yang mudah untuk melancarkannya yaitu :
a. Mulailah dengan membuat huruf mulai dari A sampai Z terus menerus sampai benar-benar hafal posisi huruf yang ada di keyboard.
b. Apabila sudah hafal buat huruf kebalikannya yaitu mulai dari huruf Z sampai A terus menerus, itu contoh keccil belajar huruf dengan tidak berurutan.
c. Kalo memang sudah benar-benar hafal posisi huruf yang ada di keyboard, belajarlah mengetik 1 kata tapi berulang ulang dengan menggunakan spasi, biasanya kalo untuk pengenalan saya menggunakan kata sambung untuk melancarkan ketikan, contohnya (dengan dengan dengan dengan / dan dan dan dan dan dan dan dan bagaimana bagaimana bagaimana dan yang lainnya). Teruslah mencoba seperti itu.
d. Untuk mencoba kata yang lainnya, ketiklah nama sendiri secara berulang-ulang atau kata yang ada di pikiran anda.
e. Untuk selebihnya kita bisa menggunakan media yang ada di majalah atau catatan pribadi.
5. Kesulitan itu selalu ada dalam hal belajar, salah satu faktor yang timbul dari manusianya adalah malas belajar, pengalaman saya memang belajar ngetik secara 10 jari itu harus konsisten, nah konsisten disini adalah kita harus benar-benar menggunakan jari kita sesuai dengan metode yang sudah ditentukan, dan itu memang sulit, sehingga kesulitan itu yang membuat orang menjadi malas belajar. Jadi konsistensi itu juga sangat penting dalam pembelajaran mengetik 10 jari. Belajarlah pada saat kondisi kita lagi semangat, mudah-mudahan dengan semangat mempercepat kita untuk terus belajar untuk bisa.
6. Teruslah belajar, sabarlah jika memang belum bisa, yang penting jangan putus asa, karena cuman gara-gara putus asa bisa-bisa belajar berhenti di tengah jalan. INGAT!!!!. “Semua Orang Bisa Karena Biasa”, jadikanlah belajar mengetik ini suatu kebiasaan. Bisa itu butuh proses, proses untuk bisa adalah terbiasa dan belajar.
Nah itulah beberapa pelajaran mengetik yang bisa sampaikan, dan untuk lebih lengkapnya bisa dipraktekkan di komputer anda masing-masing itu cara yang lebih jelas untuk mempelajarinya.
Terima Kasih…….
Langganan:
Postingan (Atom)